Orang mengira NU sebuah organisasi lokal yang sama sekali tidak memiliki kepedulian terhadap urusan internasional, karena tidak memiliki akses ienternasional. Memang NU sangat hormat dan peduli terhadap warisan tradisi dan nilai-nilai lokal sehingga NU bisa di terima oleh masyarakat Nusantara manapun dan tidak pernah konflik dengannya. Namun demikian NU bukan berarti tidak peduli pada urusan internasioanal, secara historis terbukti NU lahir sebagai respon atas pemberlakuan azas tunggal Wahabi di Masjidil Haram, sebagai kota suci seluruh umat Islam, NU dengan komite Hejaz nya mengajukan resolusi pada Raja abdel Aziz agar diberlakukan kebebasan bermazhab. Dengan berbagai pertimbangan ususl tersebut diterima, akhirnya terciptalah kedamaian dan keharmonisan kehidupan beragama di kota internasional itu hingga sekarang.
Itu prestasi internasional pertama yang pernah ditoreh NU dalam sejarah Dunia. Karena itu NU memilih jagat sebagai simbolnya, artinya NU peduli dengan urusan kesejagatan (internasional) tanpa mengabaikan dimensi-dimensi lokal. Belum lagi yang berkaitan dengan perjuangan kemerdekaan Negara-negara Islam di tahun 1940- hingga 1980-an.
<>Prestasi kedua kembali ditoreh NU ketika organisasi para Ulama, yang memiliki kekuasaan besar pada tahun 1960-an itu bekerjasama dengan pemerintah menyelenggarakan Konfrensi Islam Asia Afrika (KIAA) yang diprakarsai oleh Ketua Umum PB NU KH Idham Cholid. Konfrensi tersebut berupaya menggerakkan kembali spirit kemerdekaan di kalangan Negara-negara Islam, setelah beberapa tahun diselenggarakan konfrensi Asia Afrika yang bersejarah itu. Dengan kofrensi tersebut komunitas Islam dengan sangat aktif membangun kembali dunia ketiga yang masih terbelakang dengan memajukan pendidikan, pengembangan ekonomi setelah bebas dari penjajahan, kemudian dibentuk jarinagan ekonomi dan pendidikan Islam.
Pada tahun 1980-1990-an, NU terus menangani isu-isu internasional, melalui keterlibatannya dalam berbagai lembaga agama di tingkat dunia untuk menciptakan kedamaian dan keadilan umat sedunia. Dunia mengakui peran NU sebagai organisasi keulamaan yang populis moderat dan toleran itu merupakan citra ideal Islam yang perlu ditampilkan di dunia modern yang prlural, yang menghargai kesetaraan, kebebasan dan keadilan. Karena ahanya dengan prinsip tersebut dunia yang damai dan sejahtera bias diciptakan, harapan dunai internasional itu tidak disia-siakan oleh NU.
Di tengah masyarakat Islam internasional yang dihadapi berbagai masalah, seperti keterbelakangan dan dipojokkan ke dalam berbagai stigma sebagaimana yang terjadi belakangan ini yang dituduh sebagai agen kekerasan, sebagai ancaman duniua, maka NU kembali terpanggil untuk menyelamatkan Islam dunia, dengan membawa cara pandang dan sikap baru dalam mengamalkann Islam. Melalui Konfrensi Intelektual Islam internasional tersubut, NU berusaha mengatasi problem ayang dihadapi umat Islam dewasa ini dengan mengetangahkan prinsip-prinsip dasar yang selama ini telah dijalankan NU dan beberapa bagian umat Islam dinegara lain.
Karena itu konfrensi ini berusaha membangkitkan kekuatan Islam moderat di seluruh dunia untuk terlibat aktif dalam mengatasi problem internasional yang dihadapi umat manusia dewasa ini, dengan menggunakan cara-cara yang damai dan beradab, agar bias diterima dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang berkembang dewasa ini.
Dengan demikian apa yang dilakukan NU saat ini, yaitu menyelenggarakan perhelatan internasional bukan hal baru, yang mengada-ada, apalagi meniru-niru, melainkan sebagai lanjutan dari usaha yang telah dirintis para pendiri NU, para penerus serta generasi yang ada saat ini. Upaya untuk menciptakan kehidupan duian yang damai, harmoni dan bersaudara. (MDZ)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jagalah Shalat, Maka Allah Akan Menjagamu
2
Ini Amalan Jumat Terakhir Bulan Rajab, Bisa Jaga Keberkahan Rezeki Sepanjang Tahun
3
Khutbah Jumat: Mengenal Baitul Ma’mur dan Hikmah Terbesar Isra’ dan Mi’raj
4
Paduan Suara Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari Malang Meriahkan Kongres Pendidikan NU 2025
5
7 Penerima Penghargaan Pesantren dalam Malam Anugerah Pendidikan NU
6
Kongres Pendidikan NU 2025 Akan Dihadiri 5 Menteri, Ada Anugerah Pendidikan NU
Terkini
Lihat Semua