Warta

760 Banser Kawal Distribusi Logistik

Rabu, 31 Mei 2006 | 07:55 WIB

Klaten, NU Online
Sebanyak 760 personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Cabang Kabupaten Klaten diterjunkan untuk mengawal distribusi logistik. Hal itu untuk mengantisapasi pencegatan logistik oleh masyarakat di tengah perjalanan.

Berdasarkan keterangan dari koordinator lapangan Banser Klaten, Ja'far Rodi, pada Senin (29/5) malam kemarin beberapa mobil yang membawa logistik dari dicegat oleh masyarakat Kecamatan Ganti Warno dan Wadi dengan membawa pentungan.

<>

"Ya, namanya juga mereka lapar. Kita memaklumi itu. Beberapa warga yang dilewati mobil logistik merasa iri kok kami hanya dilewati, akhirnya ya terpaksa mereka menyetop mobil logistik," kata Ja'far kepada NU Online di posko warga NU dusun Canang, Selasa (30/5)

Dari 10 kecamatan di Kabupaten Klaten, jelas Ja’far, hingga kini hanya Kecamatan Ganti Warno yang menjadi fokus penyaluran logistik dan disinggahi oleh para relawan dan tim medis. Kecamatan ini memang mengalami kecelakaan paling parah, 8 ribu rumah hancur. "Media massa, terutama elektronik, memang lebih banyak menyorot daerah Ganti Warno. Ya, akhirnya 9 daerah lain hampir tidak diperhatikan," katanya.

9 Kecamatan lain yang juga mengalami kerusakan parah adalah Kecamatan Wedi, Prambanan, Trucuk, Lawas, Bayat, Ceper, Kebun Arum, Manis Renggo dan Jogo Nalan.

Ja'far menambahkan, selain bertugas mengawal distribusi logistik, Banser Klaten dipercaya untuk menyalurkan logistik dari Departemen Agama.

Sementara itu kantor dan informasi penanggulangan korban bencana gempa bumi di Klaten, dipusatkan di Masjid Besar Nurul Jami', Kecamatan Wedi. Sementara pintu masuk logistik dipusatkan di posko warga NU di dusun Canan, Wedi.

Pemisahan itu, seperti dijelaskan Wakil Ketua Tanfidziyah NU Klaten Anas Yusuf, untuk menghindari bertumpuknya pekerjaan di posko. (nam)