Warta KRISIS MESIR

Al-Azhar Sesalkan Mahasiswa Indonesia Dipulangkan

Rabu, 9 Februari 2011 | 23:20 WIB

Kairo, NU Online
Pemimpin tertinggi atau Syeikh Agung Al-Azhar, Mesir, Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb menyesalkan pemulangan mahasiswa Indonesia padahal keamanan mereka dijamin oleh universitas tersebut.

"Kenapa mereka harus dipulangkan?", tanya Syeikh Agung Al Azhar dengan nada menyesalkan, ketika menerima Dr. Nur Hassan Wirajuda, Utusan Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhonono, di Kairo, Rabu.<>

Dalam pertemuan di kantor Syeikh Agung di Distrik Darrasah tersebut, Nur Hassan yang juga mantan menteri luar negeri itu didampingi Duta Besar RI untuk Mesir A.M. Fachir.

Ketika menjawab pertanyaan bernada menyesalkan tersebut, Nur Hassan menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia mengevakuasi warga negaranya  semata-mata atas pertimbangan keamanan dan untuk melindungi WNI secara fisik.

"Pemerintah Indonesia bukan memulangkan, tapi mengevakuasi sementara akibat keadaan darurat di Mesir, dan bila keamanan sudah pulih, mereka akan kembali lagi untuk melanjutkan kuliah," ujar Hassan.

Syeikh Tayeb juga menyinggung kapasitas asrama Al Azhar yang menampung ribuan mahasiswa dari berbagai negara termasuk dari Indonesia dan masih banyak di antara mahasiswa asing menunggu giliran masuk asrama.

"Banyak mahasiswa dari berbagai negara terutama dari Afrika yang belum kebagian kamar asrama, jadi kalau mahasiswa Indonesia pulang berarti kamar asrama mereka bisa digantikan selamanya," ujar Syeikh Agung tersebut.

Kulian di Universitas Al Azhar telah dimulai kembali pada Ahad (6/2) setelah libur usai ujian semester bulan lalu di samping krisis.

Hassan Wirajuda, yang juga mantan Duta Besar RI untuk Mesir (1997-1998) itu berkunjung ke Mesir dalam kapasitas sebagai Utusan Khusus Presiden dan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Evakuasi WNI di Mesir. (ant/nur)