Warta

Banser dan NU Malang Apel Kesetiaan Pancasila

Jumat, 1 Juni 2007 | 10:01 WIB

Malang, NU Online
Sedikitnya 1.500 massa Banser dan Nahdliyin (NU) Kota Malang, Jatim melakukan apel kesetiaan terhadap Pancasila di kawasan Jln KH Hasyim Asyari, Jumat.

Ketua PCNU Kota Malang, Marzuki Mustamar disela-sela aksi apel kesetiaan itu mengatakan, negara Indonesia besar karena adanya persatuan dan Indonesia tidak bisa sebesar sekarang kalau tidak ada persatuan diantara rakyatnya.

<>

"Karena itu, mengingkari Pancasila adalah sikap yang tidak tahu diri dan tidak tahu terima kasih terhadap sesama manusia. Tidak tahu terima kasih berarti tidak bersyukur kepada Allah dan tidak bisa bersyukur, itu berarti menentang Pancasila," ucapnya.

Sementara itu, salah seorang pengurus NU setempat, Dr Mas’ud Sa’id dalam pidatonya mengemukakan, orang yang Pancasilais adalah orang yang beribadah dan beragama, dan pemerintah yang Pancasilais adalah pemerintah yang mensejahterakan rakyatnya.

Pancasila, katanya, jangan dijadikan sebuah perbedaan, tetapi sebaliknya jadikanlah sebagai amunisi dan alat persatuan bangsa dan kondisi ini yang mulai menurun.

Selain itu, lanjutnya, Pancasila juga jangan dipertentangkan dengan agama, karena agama itu bersifat absolut bagi yang meyakini. Sementara Pancasila sebagai ideologi juga bersifat absolut bagi bangsa Indonesia.

Sedangkan Aris Wildan yang mewakili pelajar dan mahasiswa dalam pidato apel kesetiaan itu menyatakan, keprihatinannya terhadap maraknya peredaran Narkoba dan pergaulan seks bebas di Indonesia terutama dikalangan kaum muda dan usia produktif. (ant/tob)