Paris, NU Online
Bendera Palestina dikibarkan di markas UNESCO, Paris, Prancis, Selasa (13/12). Acara pengibaran dihadiri Direktur Jenderal badan kebudayaan PBB itu Irina Bokova dan Presiden Palestina Mahmud Abbas.
"Hari ini kami adalah anggota UNESCO dan kami berharap kami akan memiliki satu negara merdeka di masa depan yang akan hidup berdampingan dengan Israel," kata Abbas.<>
Abbas juga mengatakan, Palestina akan mengupayakan keanggotaan di 16 organisasi internasional lainnya.
Palestina diakui sebagai anggota Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kedudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa itu pada Oktober 2011. Amerika Serikat dan Israel menentang pengakuan tersebut. Amerika kemudian memotong dana bantuan untuk UNESCO. Aksi itu diikuti Israel dan Kanada.
Awal bulan di Markas PBB, New York, AS, Wakil Tetap Rusia untuk PBB dan Presiden Dewan Keamanan PBB untuk Desember, Vitaly Churkin, mengatakan awal bulan ini bahwa Dewan Keamanan siap melakukan pemungutan suara mengenai masalah negara Palestina di PBB jika tindakan tambahan dilakukan.
Pernyataan Churkin dikeluarkan saat ia berbicara dalam kapasitasnya sebagai Presiden Dewan Keamanan mengenai program kerja bidang keamanan dan perdamaian badan beranggotakan 15 negara itu. "Kondisinya sekarang ialah Komite Penerimaan menyelesaikan pekerjaannya, dan Dewan Keamanan siap melakukan pemungutan suara," kata Churkin.
Palestina saat ini hanya menjadi pengamat tetap di PBB. Mereka telah mengajukan permohonan untuk diterima di organisasi dunia itu sebagai anggota penuh pada 23 September 2011. Permohonan itu segera diserahkan oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon kepada Dewan Keamanan, yang membahas upaya tersebut di Komite Penerimaan Anggota Baru.
Masalah anggota penuh negara Palestina terus bergulir kendati ada keberatan dari AS dan Israel. Pemerintah Israel telah menyatakan Tel Aviv percaya bahwa tindakan Palestina adalah upaya untuk melangkahi perundingan bilateral mengenai masalah yang belum diselesaikan antara Palestina dan Israel. Namun, Palestina telah menyatakan mereka tetap ingin berunding secara bilateral dengan Israel.
Redaktur : Syaifullah Amin
Sumber : Antara
Terpopuler
1
LAZISNU Gelar Lomba dengan Total Hadiah Rp69 Juta, Ini Link Pendaftarannya
2
Kolaborasi LD PBNU dan LTM PBNU Gelar Standardisasi Imam dan Khatib Jumat Angkatan Ke-4
3
Cara Wudhu di Toilet agar Tidak Makruh
4
UI Minta Maaf soal Disertasi Bahlil Lahadalia, Kelulusan Ditangguhkan, Moratorium SKSG
5
Hukum Merokok saat Berkendara di Jalan Raya
6
Hukum Cukur Alis Wanita Bersuami
Terkini
Lihat Semua