Bermodal Rp 600 Ribu, Kini Menjadi Rp 190 Juta
Rabu, 26 Maret 2008 | 01:41 WIB
Awal berdirinya pada 1997 silam, koperasi ini diberi nama Koperasi Welasan. Karena, terbentuknya bermula dari prakarsa jamaah pengajian Welasan yang diikuti para ibu-ibu Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Pendirian koperasi itu didasari kondisi perekonomian nasional yang sedang memburuk saat itu. Beban ekonomi keluarga yang dipikul para ibu-ibu Muslimat NU pun bertambah. Maka, mereka bersepakat untuk menjalin kerja sama melalui wadah koperasi.<>
Dalam perkembangannya, sesuai instruksi Pengurus Pusat Muslimat NU tentang penyeragaman nama koperasi, maka namanya diubah menjadi Koperasi An-Nisa.
"Koperasi Annisa, setelah sepuluh tahun berkiprah, mampu meringankan beban perekonomian ibu-ibu Muslimat NU," ungkap Ketua Koperasi Primer An-Nisa Pengurus Cabang Muslimat NU Kabupaten Brebes, Nur Halimah F., dalam perbincangan dengan NU Online, di kantornya Jalan Yos Sudarso, Selasa (25/3).
Semula, tak ada satu pun yang mengira bahwa koperasi itu bakal menjadi menjadi besar dan dapat membantu kesulitan ekonomi para keluarga ibu-ibu Muslimat NU. Pasalnya, pendirian koperasi itu hanya bermodalkan Rp 600 ribu yang dikumpulkan dari 60 anggota.
"Modal itu didapat dari simpanan pokok Rp 10 ribu per anggota dan simpanan wajib Rp 1000 per bulan per anggota pada tahun 1997," terang Halimah.
Kesungguhan dan keseriusan mengelola koperasi itu pun berbuah hasil yang cukup menggembirakan. Lambat laun, hingga akhir 2007, modalnya berkembang menjadi Rp 190,5 juta. Anggotanya pun bertambah menjadi 172 orang. Tidak mustahil kalau setiap anggota bisa meminjam hingga Rp 4 juta dengan jasa 2 persen.
"Modal itu memang bukan mutlak dari anggota. Tapi, kami juga mendapatkan suntikan pinjaman lunak dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, berupa P3KUM sebesar Rp 100 juta," tutur Halimah.
Meski mendapat pinjaman lunak, lanjut Halimah, tidak berarti pihaknya melalaikan pengembalian pinjaman tersebut. Menurutnya, koperasi yang dipimpinnya dinilai sebagai koperasi yang tertib administrasi oleh Pemerintah Kabupaten Brebes. “Terbukti, dalam pengembalian kredit tersebut tepat waktu dan tidak ada anggota yang macet," jelasnya.
Bukti kemajuan lain, koperasi tersebut, tiap tahunnya selalu menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Tahun Buku 2007, telah dilangsungkan pada 10 Maret 2008 di Pengurus Anak Cabang Muslimat NU Banjarharjo.
"Meski usaha kami, baru berkutat pada usaha Simpan Pinjam saja, tapi, Alhamdulillah berhasil membagikan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar 4 juta rupiah di RAT TB 2007," ungkap Halimah.
Sukses membesarkan koperasinya, pihaknya juga ingin membuka toko yang dapat memenuhi kebutuhan pokok ibu-ibu muslimat. (Wasdiun)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua