Warta

Demo Kartun Nabi Jangan Terjebak Anarkis

Kamis, 16 Februari 2006 | 09:39 WIB

Jakarta, NU Online
Diskusi "Karikatur Nabi versus Kebebasan Pers" yang diselenggarakan Komunitas MataAir pada 10 Februari 2006 berlangsung meriah dan menghasilkan sejumlah kesimpulan. KH Ahmad Thoyfoer yang hadir sebagai pembicara menyatakan bahwa dalam memprotes karikatur nabi umat Islam jangan terjebak pada perilaku anarkis seperti pembakaran Kedubes Denmark di Syiria.

KH Ahmad Thoyfoer yang merupakan anggota DPR dari fraksi PPP lebih lanjut mengungkapkan bahwa pemuatan karikatur Nabi Muhammad SAW yang bersifat melecehkan oleh sejumlah koran Eropa merupakan sebuah skandal dalam pers Barat. Kebebasan pers yang diagung-agungkan oleh Barat ternyata telah terjebak pada skandal penghinaan dan pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW.

<>

Sementara itu, intelektual muda NU, Imdadun Rahmat dalam diskusi tersebut juga mengungkapkan keprihatinannya bahwa karikatur nabi yang awalnya hanya berawal dari problem budaya telah memasuki wilayah politik.  Imdad menyayangkan bahwa isu karikatur nabi telah dipolitisasi oleh pihak-pihak tertentu.

Pada kesempatan diskusi yang dihadiri oleh sekitar 40 peserta juga terungkap harapan dari Noerhanidar (Aisyiyah) bahwa kasus karikatur nabi dapat membawa hikmah positif bagi dakwah Islam.  Maraknya aksi protes umat Islam di berbagai penjuru dunia akan memancing keingintahuan masyarakat Barat dan non muslim pada umumnya terhadap sosok Nabi Muhammad SAW yang agung sehingga bukan tidak mungkin berawal dari keingintahuan tersebut, masyarakat Barat dan non muslim akan semakin memiliki apresiasi positif terhadap Islam. (Rmi/Alf)

Sumber : www.gusmus.net