Jakarta, NU Online
Departemen Agama (Depag) mencanangkan Madrasah sistem kredit dan akan melakukan uji coba penggunaan sistem tersebut dalam pendidikan di Madrasah Aliyah (MA), kata Dirjen Kelembagaan Agama Islam Depag, Jahja Umar PhD.
"Kami mengajak madrasah yang bersedia menggunakan sistem kredit dengan memberi suatu insentif, jadi sifatnya partisipatif, bukan membangun model,"Â kata Jahja seusai penandatanganan naskah kesepahamannya kerjasama pendidikan dengan ITS di Jakarta, Rabu.
<>Menurut dia, sistem kredit yang juga sudah diujicobakan di sejumlah sekolah umum tersebut, lebih efisien dan mampu menjamin kualitas pendidikan.
"Jadi siswa hanya mengambil mata-mata pelajaran yang ada hubungannya dengan minatnya, kalau dia berminat melanjutkan kuliah atau bekerja di bidang hukum, maka dia akan mengambil mata pelajaran yang berkaitan dengan hukum, tak perlu mengambil mata pelajaran biologi," katanya.
Ujian yang akan mereka jalani, lanjutnya, juga tidak perlu serentak dan seluruh mata pelajaran dijalani dan hanya berdasarkan mata kuliah yang diambil.
Ia mengakui, sistem kredit yang akan diterapkan di madrasah tersebut mirip dengan sistem kredit semester (SKS) yang diterapkan di perguruan tinggi.
Ia mengatakan, selama ini beban mata pelajaran bagi siswa sekolah menengah atas setelah lulus dari wajib belajar sembilan tahun, terlalu banyak jenisnya, tetapi tidak fokus.
Menurut dia, sistem kredit telah dipraktekkan di banyak negara di dunia bagi sekolah menengah, termasuk negara-negara tetangga, Malaysia, Singapura, Australia, Jepang dan lainnya. (ant/mkf)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Minta Kurikulum Aswaja Nahdlatul Ulama Segera Diluncurkan untuk Luruskan Sejarah NU
2
Wisuda 531 Mahasiswa, Rektor IIQ Ingatkan Pentingnya Miliki Kepekaan Sosial yang Tinggi
3
LFNU Jakarta Ungkap Fenomena Ekuinoks pada Ahad esok, Momen Tepat untuk Deteksi Arah Mata Angin
4
Kasus Kekerasan Didominasi Rumah Tangga, Jumlahnya Capai 11 Ribu Kasus di Tahun 2024
5
PKKMB Unisda 2024: Sambut Mahasiswa Baru, Ada dari Filipina dan Thailand
6
MBS: Arab Saudi Tidak Akan Akui Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina
Terkini
Lihat Semua