Warta

Depag Janji Prioritaskan Madrasah Swasta

Sabtu, 17 Maret 2007 | 09:51 WIB

Malang, NU Online
Departemen Agama (Depag) berjanji tahun ini akan memberikan prioritas pada pembangunan madrasah-madrasah swasta. Tahun-tahun sebelumnya Depag dihujani kritik karena lebih berkosentrasi pada pembangunan madrasah-madrasah yang berstatus negeri

Menteri Agama Maftuh Basyuni usai menghadiri pengukuhan Prof Dr KH Tholhah Hasan di Unisma Malang, Sabtu (17/3) mengatakan, perhatian lebih kepada madrasah swasta diagendakan sebagai "penebus dosa". Bantuan dana untuk pengembangan pendidikan madrasah dari luar negeri sebagian besar atau 91,8 persen diberikan ke madrasah swasta.

<>

Ia mencontohkan, belum lama ini bantuan pembangunan gedung sekolah  sebanyak 500 unit dari Australia, seluruhnya diberikan kepada swasta.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang berbasis Islam itu, katanya, Depag juga telah menyekolahkan sekitar 700 orang guru aliyah (setingkat SMA) di beberapa perguruan tinggi terkemuka yakni ITS dan Unair Surabaya, ITB dan IPB di Bogor, UGM Yogyakarta serta UIN Jakarta. Ke-700 orang guru aliyah tersebut, katanya, mulai disekolahkan pada tahun 2006 sebanyak 300 orang dan tahun 2007 sebanyak 400 orang.

Menag mengatakan, jumlah PT Agama Islam (PTAI) di Indonesia sebanyak 523 dan 50 diantaranya berstatus negeri, selebihnya atau 473 swasta.

Dengan banyaknya jumlah PTAI itu, katanya, diharapkan institusi ini menjalankan tugas-tugasnya secara seimbang dan proporsional, termasuk melakukan penelitian-penelitian untuk jangka panjang, bukan hanya merebut jangka pendek berupa kredit poin semata.

Selain itu, lanjutnya, kajian-kajian agama juga harus dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk melibatkan para kiai guna memenuhi tuntutan sebagai sarjana muslim yang harus memiliki kualitas unggul, bahkan paripurna.

"Dengan keunggulan yang paripurna inilah, sarjana-sarjana muslim memiliki landasan yang kokoh untuk bersaing di dunia global seperti sekarang ini," tegasnya. (ant/han)