Sebanyak 25 Grup Rebana berlaga dalam Festival Rebana Tingkat Kabupaten di Brebes, Jawa Tengah, dalam rangka menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.
Festival itu merupakan upaya memperjuangkan moral bangsa dengan cara menggali seni-seni tradisional sebagai benteng terhadap globalisasi dan westernisasi.<>
“Rebana, sebagai seni tradisional perlu digali terus. Sebab, rebana terbukti mampu menghambat seni yang berpotensi merusak moral,” ujar Wakapolres Brebes Widiyatmo saat memberi sambutan pembukaan Festival, Senin (11/8) malam di Pendopo Kab. Brebes
Ketua Panitia Penyelenggara, Moh. Subekhan, S.Ssi mengungkapkan bahwa di Kabupaten Brebes ada ratusan grup yang tersebar di desa-desa sebagai kelompok jamihan yang biasanya dilakukan oleh warga Nahdliyin (NU).
“Dari 297 desa, minimal memiliki satu grup rebana. Yang ikut disini mayoritas yang mempunyai kelebihan dalam ritme tradisional maupun modern,” ungkap Bekhan.
Sementara itu dari pengamatan Dewan Yuri yang terdiri dari Atmoro (Ahli seni Rebana), Tobari (LPTQ) dan Rumono (Dewan Kesenian Brebes), akhirnya peserta yang membawakan lagu wajib Ya Badrotin, dan lagu pilihan bebas itu dimenangkan oleh Grup Tijaniyah dari Jatibarang sebagai juara I, dan juara 2 oleh Nada Sholawat El Had dari Kaligangsa Brebes, dan juara III Fathun Nada dari Sigentong Wanasari.
Para juara berhak mendapatkan piala dari Bupati Brebes dan hadiah uang pembinaan dengan total 3 juta rupiah. (was)
Terpopuler
1
Ketum PBNU dan Kepala BGN akan Tanda Tangani Nota Kesepahaman soal MBG pada 31 Januari 2025
2
Ansor University Jatim Gelar Bimbingan Beasiswa LPDP S2 dan S3, Ini Link Pendaftarannya
3
Rahasia Mendidik Anak Seperti yang Diajarkan Rasulullah
4
Pemerintah Keluarkan Surat Edaran Pembelajaran Siswa Selama Ramadhan 2025
5
Doa Istikharah agar Dapat Jodoh yang Terbaik
6
5 Masalah Bakal Dibahas Komisi Maudhu'iyah di Munas NU 2025, Berikut Alasannya
Terkini
Lihat Semua