Dua Pimpinan Badan Otonom NU Bantah Terlibat Gerakan Kritik Hasyim
NU Online · Kamis, 16 Juli 2009 | 08:43 WIB
Dua pimpinan badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) membantah telah terlibat dalam Gerakan Pemurnian Khittah (GPK) NU yang mengkritik KH Hasyim Muzadi. Mereka, antara lain, Ketua Umum Pucuk Pimpinan Fatayat NU, Maria Ulfa Anshor, dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri NU, Margaret Aliyatul Maimunah.
Sikap bantahan itu juga ditegaskan Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar NU, Anas Tahir, kepada NU Online, di Jakarta, Kamis (16/7). “Iya. Setidaknya Fatayat NU dan IPPNU yang membantah karena dua itu yang baru bisa kamu hubungi,” ujarnya.<>
Fatayat NU dan IPPNU merupakan badan otonom yang dicatut namanya oleh GPK NU seperti tertera dalam rilis yang dibagikan saat konferensi pers di Kantor Lembaga Kemaslahatan Keluarga NU, Jalan Taman Amir Hamzah, Jakarta, Kamis siang.
Beberapa organisasi, lembaga dan badan otonom lainnya yang namanya tercantum, di antaranya, Lembaga Kemaslahatan Keluarga NU, Gerakan Pemuda Ansor dan Ikatan Pelajar NU.
Tertera pula nama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Organisasi ini tidak ada kaitan struktural dengan NU. PMII merupakan organisasi kemahasiswaan yang awalnya didirikan NU namun menyatakan independen atau memisahkan diri dari NU pada 1972.
Selain itu, ada juga sejumlah organisasi/lembaga yang disebutkan hanya memiliki kaitan kultural dan sejarah dengan NU, tidak struktural. Antara lain, P3M, GMNU, ISIS, FKMNU, Forum Intelektual Muda NU dan Forum Santri. (rif)
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
3
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
6
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
Terkini
Lihat Semua