Warta

Dunia Bersatu Bantu Pakistan

Senin, 10 Oktober 2005 | 09:28 WIB

Islamabab,Pakistan, NU Online
Bencana gempa bumi yang melanda Pakistan menewaskan lebih dari 19.000 jiwa di wilayah Kashmir, menjadi keprihatinan bersama dunia internasional.

Beberapa negara banyak yang siap memberikan bantuan dalam hal apa saja. Negara-negara besar seperti China dan Jepang siap mengirimkan tim penyelamat sedangkan Australia menjanjikan bantuan senilai 500.000 dolar Australia (387.673 dolar AS) untuk upaya pemulihan.

<>

Gempa berkekuatan 7.6 skala richter yang menghantam wilayah Kashmir yang dikontrol Pakistan, Sabtu, menewaskan lebih dari 19.000 orang. Jumlah korban tidak hanya berasal dari Kashmir yang dikontrol Pakistan, tetapi juga di wilayah India dan Afghanistan.

China mengirimkan tim penyelamat beranggotakan 49 orang ahli gempa, teknisi militer, petugas kesehatan dan kepolisian, lapor kantor berita resmi China, Xinhua.  Tim pertolongan bencana Jepang yang beranggotakan 50 orang juga sudah mendarat di Islamabad, Minggu, untuk membantu melakukan operasi penyelamatan di lokasi yang paling parah dihantam gempa, kata pejabat Kementerian Luar Negeri, Hizanobu Mochizuki. Tim medis akan menyusul Senin. Tokyo juga menyiapkan 25 juta yen (221.000 US dolar) untuk suplay kebutuhan pokok.

Pemerintah Australia menjanjikan bantuan sebesar 500.000 dolar Australia untuk bantuan medis. "Kami menyampaikan rasa duka cita kepada keluarga korban dan akan terus memonitor situasi untuk memberikan bantuan tambahan yang diperlukan," kata anggota parlemen senior Bruce Billson dalam pernyataannya.

Rusia juga berencana mengirim sebuah pesawat yang akan membawa pekerja dan peralatan penyelamat ke Islamabad dari Moskow, Senin sore, lapor pejabat di Kementerian Situasi Darurat.

Kantor berita ITAR-Tass melaporkan bahwa pesawat itu akan membawa 30 penyelamat yang dipimpin oleh pejabat setingkat menteri.

Palang Merah Jepang menjanjikan bantuan sebesar 15 juta yen (132.000 dolar AS) dalam bentuk tunai untuk bantuan darurat dan juga akan mengirimkan tim medisnya ke Islamabad.

Palang Merah Malaysia siap mengirimkan tim beranggotakan delapan orang ke Pakistan segera setelah mereka menerima permintaan dari Islamabad.
Tim Malaysia ini akan bergabung dengan pekerja Palang Merah dari negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Indonesia, Filipina, Singapura, kata koordinator regional organisasi ini.

Korea Selatan, seperti diungkap Presiden Roh Moo-hyun yang juga menyampaikan belasungkawa kepada Musharraf, menyatakan akan menyiapkan bantuan yang diperlukan oleh Pakistan, demikian dilaporkan pejabat Kementerian Luar Negeri.
Uni Eropa mengatakan bahwa tim kemanusiaannya yang dikirim ke Pakistan kesulitan mencapai wilayah bencana, namun mereka akan terus berusaha sambil menyerukan bantuan keuangan dari negara-negara anggota UE lainnya.

Turki juga mengatakan pihaknya akan mengirimkan tim pencari dan penyelamat serta pesawat militer yang mengangkut bantuan makanan. Jerman dilaporkan menjanjikan bantuan sebesar 50.000 euro (61.000 dolar AS) untuk bantuan darurat.

Di Jakarta, juru bicara Deplu RI Yuri Thamrin mengatakan bahwa gempa bumi di Pakistan ini tidak meminta korban dari warga Indonesia. "Alhamdulillah, tidak ada WNI yang menjadi korban. Hal itu disampaikan oleh Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Pakistan Anwar Santoso," katanya seperti dikutip Antara, Minggu.

Menurut data KBRI di Islamabad, kata dia, WNI yang tinggal di kota tersebut berjumlah 235 orang, termasuk 143 mahasiswa yang tengah menimba ilmu di sana. Sementara keseluruhan jumlah WNI di Pakistan adalah 300 orang.

Pemerintah Indonesia telah menyampaikan bela sungkawa mendalamnya kepada pemerintah Pakistan atas musibah yang terjadi, dan tetap menggalang dana bantuan bagi para korban gempa tersebut. (sk/Die)

Â