Warta

Gempa di Yogyakarta, RS Sekitar Tak Mampu Tampung Korban

Sabtu, 27 Mei 2006 | 01:57 WIB

Yogyakarta, NU Online
Kawasan sekitar Gunung Merapi, yang merupakan daerah perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (27/5) pagi, pukul 05.55 WIB, diguncang gempa bumi berskala tinggi. Meski gempa hanya berlangsung beberapa detik sejumlah bangunan rumah dan instansi umum roboh.

Kontributor NU Online di Yogyakarta melaporkan, Sabtu pagi, ratusan warga panik dan berhamburan keluar rumah. Data dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), gempa berkekuatan 5,8 SR dan berpusat di 40 KM selatan Yogya. Gempa ini merupakan gempa tektonik akibat patahan dari lempeng austrosia dengan Asia.

<>

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui ada korban jiwa. Namun ratusan warga terluka akibat terkena reruntuhan gempa. Rumah sakit-rumah sakit (RS) di Yogyakarta kewalahan menampung para korban. RS Sardjito, RS Panti Rapih, RS Bethesda, dan RS Wirosaban sudah tidak mampu menampung para korban.

Pasien-pasien yang tidak tertampung terpaksa dirawat di halaman RS. Sementara di jalan-jalan sirine ambulans masih bersahut-sahutan. Evakuasi warga juga dilakukan dengan mobil pribadi. Sejumlah korban juga terlihat masih berada di pinggir-pinggir jalan menanti bantuan. Listrik di seluruh kota padam, warga terlihat berkumpul di ruang terbuka. (han)