Warta

Gus Dur Akan Golput, Imbau Konstituen PKB Gunakan Hak Pilih

Selasa, 7 Juli 2009 | 10:24 WIB

Jakarta, NU Online
Mantan presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyatakan bahwa dirinya akan golput atau tidak menggunakan hak pilih dalam Pemilu Presiden pada Rabu (8/7) besok. Alasannya, kata Gus Dur, Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih berlaku curang, terutama berkaitan dengan kisruh daftar pemilih tetap (DPT).

Gus Dur mengatakan hal itu di Jakarta melalui siaran pers yang diterima NU Online, Selasa (7/7). “Soal Pilpres besok, saya tidak akan datang ke TPS untuk menggunakan hak pilih saya karena masih banyak kecurangan yang dilakukan KPU terutama masalah DPT," katanya.<>

Gus Dur, pada Senin (6/7) malam, keluar dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta setelah enam hari menjalani perawatan. Kini, ia sudah berada di kediamannya. Namun, kondisinya yang dikabarkan masih lemah menjadi alasan lain untuk tidak menggunakan hak pilih.

Mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu menambahkan, masih banyak warga negara yang tidak bisa menggunakan hak pilih lantaran ketidakberesan kinerja KPU. Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan menggunakan KTP atau paspor untuk mendaftar sebagai pemilih pun, katanya, tidak akan berjalan efektif.

"Meskipun MK telah memutus KTP atau paspor bisa digunakan sebagai hak pilih, hal ini tidak akan berpengaruh besar terhadap kualitas Pilpres kali ini," papar Gus Dur.

Tidak efektifnya putusan MK, imbuh Gus Dur, karena sedikitnya waktu untuk sosialisasi keputusan itu. Selain itu, aturan teknisnya susah dilakukan.

"Namun demikian, kepada warga PKB seluruh Indonesia dipersilakan menggunakan hak pilihnya sesuai keyakinan masing-masing," pungkas Gus Dur ini. (rif)