Warta

Gus Solah: Tidak Islah, Pemilu 2009 PKB Kalah

Jumat, 27 Januari 2006 | 16:17 WIB

Jakarta, NU Online
Konflik berkepanjangan di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memunculkan keprihatinan banyak pihak, khususnya warga NU. Salah satunya seperti yang diutarakan oleh mantan calon wakil presiden KH. Salahuddin Wahid (Gus Solah).

Adik kandung KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu memprediksi perolehan suara PKB pada pemilu mendatang akan merosot secara signifikan. “Kalau tidak mau islah, Pemilu 2009 nanti PKB pasti kalah,” terangnya kepada NU Online di Kantor PBNU, Jl. Kramat Raya Jakarta, Jumat (27/1).

<>

Prediksi Gus Solah itu bukan tanpa dasar. Menurutnya, dari hasil survei yang dilakukan Student Polling Centre (SPC) terhadap 2000 responden (1.200 orang responden di Jawa Timur dan 800 orang responden di Jawa Tengah), 34 persen menyatakan tidak akan memilih PKB lagi pada 2009 kalau partai yang didirikan warga NU itu terus bertikai. Sedangkan, 14 persen mengaku akan golput, 12% memilih partai lain, 5% ingin NU mendirikan partai baru, sisanya tidak menjawab.

Hal itu menurutnya harus menjadi bahan renungan bagi para elit politik PKB yang sedang bertikai. “Itu harusnya jadi renungan. Sadarkah para pemimpin PKB yang sedang berkonflik bahwa mereka mempertaruhkan nasib suatu komunitas besar yang merupakan warisan para pendiri NU dan juga menjadi aset bangsa,” terangnya.

Hasil Poling: Inginkan Islah, Gus Dur Tetap Dewan Syura
Menurut Gus Solah, dari hasil penelitian itu juga sebanyak 88 persen responden mendambakan PKB islah, 4 persen sudah tidak peduli lagi pada PKB, 8% tidak menjawab. Hal itu menurutnya menunjukkan keinginan besar dari masyarakat agar PKB bisa bersatu kembali.

Sementara, bentuk islah seperti apa yang diinginkan, dari hasil poling itu pula sebanyak 28 persen ingin muktamar ulang, 39 persen ingin Gus Dur tetap pada posisinya (Ketua Umum Dewan Syura) dan lainnya dimusyawarahkan, 2% membagi masa jabatan, selebihnya tidak menjawab.

Ditanya apakah perlu pihak luar untuk keperluan islah tersebut? Gus Solah menyatakan tidak perlu. “Tidak perlu ada orang luar PKB untuk islah itu. Lebih baik diselesasikan oleh orang PKB sendiri,” terangnya. (rif)