Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Hasyim Muzadi menegaskan, perjuangan rakyat Palestina tidak akan tercapai jika Hamas dan Fatah tak satu kata. Keduanya mempuai cita-cita yang sama yakni melawan pendudukan Israel di Palestina, namun menempuh cara yang berbeda.
Setelah terlibat perundingan dua hari penuh di Kota Makkah, Arab Saudi, Kamis (8/2) lalu, delegasi Hamas dan Fatah yang selama ini berseteru berhasil membuahkan kesepakatan. Dua kekuatan politik utama Palestina itu siap berbagi kekuasaan dalam Kabinet Palestina.
Menurut hasyim, penyelesaian konflik Arab-Israel, dan <>negara-negara Arab lainnya memang harus berangkat dari internal umat Islam sendiri. Tidak bisa tidak, umat Islam harus bersatu.
Dikatakan Israel yang menjadi musuh bersama memang tidak akan pernah menghargai norma dan itu sudah menjadi karakter mereka. Kesepakatan-kesepakatan yang telah terbentuk akan dilanggar begitu saja oleh negara Zionis ini.
Pemerintah Indonesia diharapkan sebisa mungkin ikut andil dalam penyelesaian konflik Palestina. Pada saat sama umat Islam di Indonesia bisa bercermin diri, agar jangan terpecah belah. Perbedaan pendapat, kata Hasyim jangan sampai diartikan sebagai permusuhan. (nam)
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
6
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
Terkini
Lihat Semua