Kudus, NU Online
Mulai hari ini (25/11) hingga Ahad (27/11), Pimpinan Cabang IPNU bersama IPPNU Kabupaten Kudus mengadakan Konferensi cabang XVIII & XVII di MA NU Miftahul Falah Cendono Dawe.
Tidak kurang dari 1000 peserta utusan dari 135 pimpinan Ranting dan 9 PAC IPNU-IPPNU se kabupaten Kudus akan mengikuti kegiatan yang rencananya dibuka Bupati Kudus H Musthofa.
<>Kegiatan yang digelar 3 tahun sekali ini mengagendakan laporan pertanggungjawaban dan demisioner PC periode2008-2011, evaluasi dan perencanaan program dan pemilihan Ketua PC IPNU dan IPPNU periode 2011-2013. Disamping itu, sebagai acara pendukung diadakan seminar dan temu majelis alumni.
Salah seorang panitia Pengarah Ali Maghfuri mengatakan konferensi Cabang merupakan permusyawaratan tertinggi IPNU-IPPNU yang diadakan 3 tahun sekali yang bertujuan memilih kepemimpinan baru dan mengevaluasi perjalanan organisasi pelajar tersebut.
“Konferensi ini bukan hanya memilih nakhoda IPNU-IPPNU saja melainkan juga merumuskan program kerja untuk kemajuan organisasi 3 tahun mendatang,” ujar Ali kepada NU Online Kamis (24/11) malam.
Dikatakan, konferensi ini merupakan momentum memantapkan eksistensi organisasi yang berbasis pelajar dan santri sehingga mampu memperjuangkan kepentingannya.
“Orientasi kedepan adalah menjadikan IPNU-IPPNU betul-betul menjadi organisasi pelajar murni. Karena masih transisi, jadi penataannya secara pelan-pelan namun pasti,” ungkap guru MI NU Al Azhariyah Jurang ini.
Terkait kandidat ketua PC IPNU-IPPNU Kudus periode 2011-2013, baru 3 kader yang muncul yakni Yusrun Nada (Kota), Wahyu Setiadi (Gebog) dan Ahmad Shofa (Jati). Sementara IPPNU hanya Noor Faizah (kota)
“yang penting peserta tidak memilik kucing dalam karung. Dengan begitu, mereka tahu siapa kandidat yang memiliki kemampuan memajukan organisasi IPNU-IPPNU Kudus,” tambahnya.
Upacara pembukaan konferensi rencananya akan dibuka Jum’at siang (25/11) pukul 13.30 WIB, namun pagi harinya sudah ada kegiatan seminar “Pemanfaatan Bank Syari’ah dalam Mewujudkan Kemandirian Pelajar dan Santri” dengan pembicara pakar ekonomi Islam Abdul Jalil dan Praktisi BMT Elfi.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Qomarul Adib
Terpopuler
1
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
2
Kiai Ubaid Ingatkan Gusdurian untuk Pegang Teguh dan Perjuangkan Warisan Gus Dur
3
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
4
Pilkada Serentak 2024: Dinamika Polarisasi dan Tantangan Memilih Pemimpin Lokal
5
Dikukuhkan sebagai Guru Besar UI, Pengurus LKNU Jabarkan Filosofi Dan Praktik Gizi Kesehatan Masyarakat
6
Habib Husein Ja'far Sebut Gusdurian sebagai Anak Ideologis yang Jadi Amal Jariyah bagi Gus Dur
Terkini
Lihat Semua