Hasyim: Kemajuan Ekonomi NU Harus dengan Perbaikan Manajemen, Transparansi dan Akuntabulitas
Senin, 30 Januari 2006 | 11:11 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Hasyim Muzadi mengakui bahwa NU lemah pada bidang ekonomi. Kelemahan tersebut salah satunya merupakan akibat dari kelemahan manajemen organisasi.
“Masalah utamanya adalah manajemen. Manajemen yang dimaksud adalah manajemen organsasi, akuntabilitas dan transparansi. Itu yang membuat NU lemah di bidang ekonomi,” ungkap Hasyim saat hadir sebagai pembicara dalam Diskusi Publik yang diselenggarakan STAINU, di Gedung PBNU, Jl. Kramat Raya Jakarta, Senin (30/1).
<>Menurut Hasyim, banyak potensi dimiliki NU yang bisa dikembangkan. Namun karena pengelolaannya yang tidak bagus, maka potensi-potensi tersebut tidak dapat diberdayakan. Di samping itu, minimya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas juga menjadi persoalan tersendiri.
Menurut mantan Ketua PWNU Jawa Timur ini, langkah mendasar yang harus dilakukan NU adalah pembenahan atau perbaikan manajemen yang meliputi prinsip transparansi dan akuntabilitas. “Kemajuan ekonomi NU tanpa perbaikan manajemen, penertiban administrasi, transparansi dan akuntabilitas tidak akan berhasil,” tegasnya.
Oleh karena itu, lanjut Hasyim, sejak tahun 2004 lalu, PBNU mulai melakukan pembenahan dan perbaikan internal organisasi dengan menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam segala hal.
“Sejak 2004 lalu kita sudah mulai menerapkan sistem transparansi dan akuntabilitas dalam segala urusan, terutama dalam hal keuangan. Sekarang semuanya, masing-masing ada yang ngurus. Jadi, tidak seperti dulu lagi. Kalau dulu ketua umum juga pegang uang, mengeluarkan uang dan sekaligus bisa menghabiskan uang,” terang Hasyim disambut tawa hadirin.
Hasyim berharap, langkah maju tersebut dapat dikembangkan pula oleh pengurus NU hingga tingkat cabang di seluruh Indonesia. Dengan demikian, lanjut Hasyim, pada tahun 2009 nanti NU sudah menjadi organisasi modern dan tidak lagi disibukkan dengan persoalan keuangan. (rif)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Minta Kurikulum Aswaja Nahdlatul Ulama Segera Diluncurkan untuk Luruskan Sejarah NU
2
Wisuda 531 Mahasiswa, Rektor IIQ Ingatkan Pentingnya Miliki Kepekaan Sosial yang Tinggi
3
LFNU Jakarta Ungkap Fenomena Ekuinoks pada Ahad esok, Momen Tepat untuk Deteksi Arah Mata Angin
4
Kasus Kekerasan Didominasi Rumah Tangga, Jumlahnya Capai 11 Ribu Kasus di Tahun 2024
5
PKKMB Unisda 2024: Sambut Mahasiswa Baru, Ada dari Filipina dan Thailand
6
MBS: Arab Saudi Tidak Akan Akui Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina
Terkini
Lihat Semua