Jamaah Asal Indonesia juga Gelar Pengajian di Nabawi
Ahad, 24 Oktober 2010 | 01:03 WIB
Masjid Nabawi yang merupakan pusat kegiatan agama di propinsi Madinah, Arab Saudi, tidak pernah sepi dari aktivitas keagamaan. Pengajian tidak pernah putus digelar setiap usai sholat maktubah (5 waktu). Semakin banyak jamaah yang hadir sholat berjamaah, maka semakin banyak pula lingkaran-lingkaran pengajian pengajian yang digelar setelahnya.
Di Musim haji, nampak sekali perbedaan jumlah lingkaran pengajian di Masjid Nabawi di bandingkan dengan sebelum jamaah haji berdatangan dari seluruh dunia. kini kita dapat melihat bukan saja di setiap sayap, melainkan hampir di setiap sudut dan qoo'ah (ruang jeda yang agak jarang/pilar-nya), digelar pengajian-pengajian.
gt;
Pada musim haji ini, terlihat dengan jelas bahwa lingkaran-lingkaran majlis pengajian ini tidak hanya didominasi oleh para syeikh berpenampilan Arab. Banyak sekali majlis-majlis yang diprakarsai dan dipimpin oleh orang-orang berpakaian 'ajam (asing/non Arab).
Beberapa di antaranya, terlihat bahwa jamaah-jamaah asal Indonesia juga membuat lingkaran-lingkarannya sendiri. Mereka berkumpul di salah satu sudut Masjid dan duduk melingkar dengan menghadap ke salah seorang pemimpin atau kiai/ustadznya yang tampak sedang asyik memberikan ceramah. Tentu saja materi ceramah seperti ini biasanya tidaklah jauh-jauh dari seputar ibadah haji.
Salah lingkaran pengajian Indonesia yang sempat saya NU Online ikuti misalnya, dipimpin oleh KH Zainul Arifin asal sebuah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di Surabaya. Dalam ceramahnya, Zainul menjelaskan mengenai sejarah ibadah haji dan pilihan-pilihan cara ibadah haji sejak zaman Rasulullah SAW.
"Tata cara pelaksanaan ibadah haji pada zaman Rasulullah masih dapat kita ikuti hingga sekarang dalam bentuk pelaksanaan ibadah haji menurut tiga aturan, yakni haji Tamattu', haji Qiran dan Haji Ifrad," terang Zainul, Ahad (24/10).
Lebih lanjut Zainul menjelaskan, pembayaran dan yang paling utama adalah dilakukan dengan penyembelihan langsung, hewan ternak yang disaksikan secara langsung oleh jamaah. Karenanya, Zainul meminta kepada jamaahnya agar lebih berhati-hati dalam melaksanakan pembayaran dam. (min/Laporan langsung Syaifullah Amin dari Arab Saudi)
Terpopuler
1
Sosiolog Sebut Sikap Pamer dan Gaya Hidup Penyebab Maraknya Judi Online
2
Menkomdigi Laporkan 80 Ribu Anak Usia di Bawah 10 Tahun Terpapar Judi Online
3
Kabar Duka: KH Munsif Nachrowi Pendiri PMII Wafat
4
Besok Sunnah Puasa Ayyamul Bidh Jumadal Ula 1446 H, Berikut Niat dan Keutamaannya
5
Khutbah Jumat: Peran Ayah dalam Kehidupan Keluarga
6
Khutbah Jumat: Mari Selamatkan Diri dan Keluarga dari Bahaya Judi Online
Terkini
Lihat Semua