Warta

Janji “Oase Dunia” di Jambore Nasional Al Khidmah Kampus 2012

Rabu, 14 Maret 2012 | 11:58 WIB

Yogyakarta, NU Online
Jambore Nasional Al Khidmah Kampus 2012 telah usai. Selama tiga hari, 9-11 Maret 2012, bertempat di tiga kampus besar di Jogjakarta: Universitas Islam Indonesia (UII), UIN Sunan Kalijaga dan Pendopo Ki Hajar Dewantara Taman Siswa, acara pertemuan akbar para kaum intelektual muda dari segala penjuru ini terselenggara dengan lancar dan sukses. Lebih dari 600 mahasiswa, baik dari perguruan tinggi swasta maupun negeri, ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang digelar kali pertama dalam tonggak sejarah Majlis Dzikir Al Khidmah ini. <>

Mereka datang dari berbagai daerah bahkan dari luar negeri seperi Malaysia dan Singapura, hanya untuk menyatukan visi dan misi yang sama yakni mewujudkan Al Khidmah menjadi “oase dunia”. Tak heran bila kuota yang telah direncanakan awal oleh panitia pun harus ditambah. 

Misbakhul Huda, ketua pantia, kepada Nu Online mengatakan, awal mula kuota yang direncanakan panitia hanya 300. Dengan rincian Surabaya 50 peserta, Jogjakarta 50 peserta, Jakarta 50 peserta, Semarang 100 perserta dan kota-kota lain 50 peserta.

“Tapi apa boleh buat, tim publikasi mengiformasikan, kuota harus ditambah karena peminat yang sangat banyak. Maka, kami tambah kuota jadi 600,” ujar mahasiswa Psikologi UII yang juga merupakan ketua Al Khidmah Kampus Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Beberapa unviersitas ternama, yang tercatat mengirimkan delegasi antara lain: Universitas Indonesia (UI), Intitut Teknologi Bandung (ITB), Istitut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Padjajaran Bandung (Unpad), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Airlangga (Unair), UIN Syarif Hidatullah Jakarta, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, STAI Al Fitrah Surabaya, dan juga ada delegasi dari Negara Singapura dan Malaysia.

Serangkaian acara Jambore Nasional Al Khidmah Kampus 2012, diawali dengan ziarah ke makam tokoh-tokoh pahwalan nasional seperti makam Panglima Besar Jenderal Soerdiraman, tokoh pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara dan makam-makan raja jawa di Kota Gedhe Yogyakara. Acara dilanjut dengan sarasehan nasional bersama Bapak Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), H Helmy Faishal Zaini. 

Dalam sarasehan nasional tersebut, tema yang diangkat adalah “Meneguhkan Komitmen Mahasiswa dalam Mempertahankan Kedaulatan NKRI dan Pembangunan Nasional”.



Redaktur     : Syaifullah Amin
Kontributor : Nur Haris Ali