Jordan Islamic Bank menandatangani kesepakatan pembiayaan senilai 100 juta dolar AS dengan Kementerian Keuangan Yordania. Dana tersebut akan digunakan untuk keperluan impor gandum.
Kesepakatan tersebut berdasar akad murabahah dan pemerintah harus membayar jumlah pokoknya dalam tiga kali angsuran, setelah masa tenggang enam bulan. Menteri Keuangan Yordania, Abu Hammour, mengatakan rate murabahah yang disepakati sangat kecil, namun ia enggan mengungkapkan besarannya.<>
Dalam implementasinya, Jordan Islamic Bank akan membuka letter of credit untuk memfasilitasi pembelian gandum dengan jumlah plafon hingga 100 juta dolar AS. Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Yordania akan bertanggung jawab dalam mengelola dan menindaklanjuti transaksi pembelian.
Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Amer Hadidi, mengatakan kesepakatan tersebut akan berkontribusi bagi stabilitas keuangan pemerintah dan mengurangi total tagihan pemerintah dalam impor gandum yang melampaui 100 juta dinar per tahun.
Jordan Islamic Bank berdiri sejak 1978 sebagai perusahaan publik terbatas yang melayani perbankan, pembiayaan dan investasi sesuai dengan prinsip syariah. Di masa awalnya bank syariah ini memiliki modal disetor 2 juta dinar. Seiring waktu modal Jordan Islamic Bank kini telah mencapai 100 juta dinar setelah memperoleh persetujuan dari Komite Sekuritas Keuangan pada 26 Agustus 2009 lalu. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua