Warta

Kang Said: Krisis Ekonomi Bisa Diatasi Dengan Perbaikan Moral

Kamis, 22 September 2011 | 01:12 WIB

Jakarta, NU Online
Krisis ekonomi dunia jilid II diperkirakan akan segera terjadi, yang ditandai dengan kejadian yang sama di sejumlah negara benua Eropa. Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil SIroj mengatakan, krisis apapun, termasuk ekonomi, bisa diatasi melalui perbaikan moral.

Sejumlah negara di benua Eropa yang telah mengalami krisis ekonomi diantaranya Yunani dan Italia, yang secara mengejutkan mengalami penurunan peringkat hutang. Kang Said mengatakan, mengingat Eropa dan tentunya Amreika adalah pusat dari episentrum perekonomian dunia, krisis tersebut bisa saja menjalar ke nagar-negara lain, termasuk Indonesia.

"Krisis yang terjadi di Eropa sekarang hampir sama dengan yang kita alami tahun 1998 lalu. Semua harus waspada, karena bukan tidak mungkin krisis ekonomi bisa kembali terjadi," ungkap Kang Said, demikian Kiai Said masyhur disapa di Jakarta, Rabu, 21 September 2011.
<>
Untuk bisa mengatasi krisis ekonomi, sebelum langkah-langkah bersifat teknis diambil, Kang Said menganggap perbaikan moral bisa menjadi pilihan untuk dikedepankan. Ini mengaca pada krisis yang sempat terjadi di Indonesia tahun 1998 silam, yang dianggap terjadi lantaran bobroknya moral pemimpin bangsa.

"Korupsi dan kolusi saat itu terjadi begitu berlebihan, yang ujungnya mengakibatkan krisis ekonomi. Oleh karena itu moral yang baik harus dipertahankan dan terus ditingkatkan. Jangan sebaliknya, agar kita tidak kembali terjerumus ke dalam krisis untuk kedua kalinya," tegas Kang Said.

Penilaian perbaikan moral bisa mengatasi krisis ekonomi juga disampaikan Kang Said sebagai oleh-oleh atas keikutsertaannya dalam International Meeting for Peace di Munich, Jerman, pekan lalu. Menteri Perekonomian Jerman, dalam sesi penutupan kegiatan tersebut dengan tegas moral bisa menjadi alat penanganan krisis.

"Menteri Perekonomian Jerman meminta kelompok agamawan berperan aktif dalam mengatasi krisis. Caranya sudah barang tentu melalui pesan-pesan moral agar umat berperilaku santun, termasuk dalam menjalankan perekonomian," tuntas Kang Said.

Redaktur        : Emha Nabil Haroen
Kontributor    : Samsul Hadi