Warta

KBI Salurkan Bantuan Kemanusiaan Lewat PBNU

Rabu, 18 Januari 2006 | 07:18 WIB

Jakarta, NU Online
Para mantan pemain bulutangkis nasional yang tergabung dalam Komunitas Bulu Tangkis Indonesia (KBI), Rabu (18/1) mendatangi kantor PBNU di Jl. Kramat Raya Jakarta dalam rangka menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam lewat PBNU.

Rombongan yang terdiri dari Sulistiyanto (Wakil Ketua), Rosiana Tendean (Sekjen), Maria Fransisca (Bendahara), Retno Kustiyah (Humas), Ivana lie, Meri Halim, Lani Tejo dan Erma Sulistiyaningsih itu tiba di kantor PBNU pada pukul 10.00 WIB. Sementara Susi Susanti dan Alan Budikusuma yang dijadwalkan hadir ternyata berhalangan.

<>

Ketua Umum PBNU KH. Hasyim Muzadi menyambut secara langsung kedatangan rombongan para mantan bintang bulutangkis tersebut. Kiai pengasuh pondok pesantren Al Hikam Malang ini didamping sejumlah pengurus PBNU, antara lain Rozi Munir (Ketua) dan Siradjul Munir (Bendahara).

Wakil Ketua KBI Sulistiyanto mengatakan, KBI merupakan paguyuban mantan pemain bulu tangkis nasional yang fokus pada kegiatan sosial, termasuk membantu korban tsunami Aceh, banjir dan longsor di Jember dan Banjarnegara. Aksi sosial itu merupakan wujud kepedulian masyarakat bulutangkis terhadap masalah sosial.

”Organisasi ini awalnya hanya untuk membantu mantan pemain bulu tangkis yang nasibnya kurang baik. Tapi kini organisasi ini juga membantu korban bencana,” ungkap Sulistiyanto.

Mengapa bantuan disalurkan lewat PBNU? Menurutnya, PBNU adalah salah satu ormas terbesar di Indonesia yang selama ini aktif di bidang sosial. KBI yakin bantuan yang disalurkan lewat PBNU akan akan sampai kepada yang berhak menerima. ”PBNU mempunyai kesamaan visi dengan kami. PBNU selama ini aktif membantu korban musibah,” jelasnya.

Dalam konteks musibah tanah longsor di Jember dan Banjarnegara, lanjut Sulistiyanto, NU mempunyai basis massa yang kuat di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Karena itu, bagi KBI, NU adalah organisasi yang tepat untuk dijadikan mitra kerjasama untuk membantu para korban bencana di dua tempat tersebut. ”Di Jawa Timur dan Jawa Tengah NU punya basis yang kuat,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH. Hasyim Muzadi mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para mantan menstro bulu tangkis Indonesia, Retno Kustiyah dkk yang mempunyai kepedulian sosial dengan menyalurkan bantuan kepada korban bencana lewat PBNU. ”Saya ucapkan banyak terima kasih. Bantuan ini harus sampai kepada yang berhak, karena kepercayaan,” kata mantan Ketua PWNU Jatim ini.

Dalam kesempatan tersebut, Hasyim, demikian sapaan akrab KH. Hasyim Muzadi, juga mengatakan, bahwa PBNU lewat Komite Penanggulangan Bencana Nahdlatul Ulama (KPB-NU) berkonsentrasi membantu korban bencana di tanah air, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

“Jangka pendek, di antaranya dengan membantu berupa makanan dan pakaian. Untuk jangka panjang di antaranya dengan membantu pendidikan anak-anak korban bencana. untuk Aceh, PBNU juga membangun pesantren yang hancur akibat tsunami,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Hasyim mengatakan, musibah berupa bencana alam kemungkinan akan masih terjadi di Indonesia. Kemungkinan itu berdasarkan analisa alam, bahwa banyak daerah di Indoensia yang rawan musibah, seperti gempa, longsor dan banjir.

“Rasa-rasanya, bencana ini tidak akan usai, meski kita ingin cepat usai. Masih banyak daerah di Indonesia yang rawan gempa dan longsor dan hujan terus menerus akan datang,” jelasnya. (rif)