Warta

Ketua PBNU Hadiri Pertemuan di Rumah JK, Doakan JK-Win Menang

Selasa, 7 Juli 2009 | 21:23 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Bagdja, turut menghadiri pertemuan para ulama dan zikir bersama di kediaman Capres Jusuf Kalla di Jalan Ki Mangunsarkoro, Jakarta, Selasa (7/7) malam.

Dalam kesempatan yang sama, Bagdja mendoakan kemenangan pasangan capres-cawapres Jusuf Kalla-Wiranto atau berjuluk JK-Win pada Pemilu Presiden yang digelar hari ini. "Kita berdoa agar JK bisa menjadi presiden," serunya.<>

Menurut dia, pencapresan JK memberi barokah kepada NU. Para kiai NU di Jawa Timur yang semula tercerai-berai karena perbedaan pandangan politik, katanya, kini sudah menyatu kembali. "Kita ajak semua untuk menyatukan dukungan untuk JK," pintanya.

Dengan kalimat sedikit, ia mengatakan, langit Indonesia malam ini sedang dipenuhi zikir agar bangsa ini diberi pemimpin mampu menjalankan amanat rakyat. Lebih dari Pilpres, dia mengharapkan kebersamaan para kiai maupun ulama ini bisa dipertahankan momentumnya.

"Tak perlu ragu, selain tanggal delapan, kita coba melihat Indonesia yang baru. Lupakan prasangka dan suudzon (prasangka buruk)," imbuh Bagdja.

Sang tuan rumah, JK mengucapkan terima kasih atas kehadiran serta dukungan yang diberikan para ulama dan kiai kepadanya. Dia mengaku merasa telah diberi kesehatan yang memadai selama menjalani kampanye sebulan penuh.

"Semoga ini menguatkan kita semua untuk menghadapi pemilihan (presiden)," ujar JK dalam kata sambutannya.
"Saya akan terima putusan apa pun sebaik-baiknya. Insya Allah kalau diberi amanah, saya akan jalankan amanah itu," tutur capres yang diusung Partai Golkar dan Partai Hanura itu.

Ia menambahkan, apabila nantinya gagal dalam Pilpres, dia akan kembali ke kampung halamannya. "Kalau ada yang lebih baik menjadi pemenang, saya akan pulang kampung. Kalau dua putaran, saya akan berusaha lagi. Ya, liat saja besoklah," tuturnya.

Selain Bagdja, hadir juga beberapa ulama pada pertemuan itu, di antaranya, Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin; Ketua Majelis Ulama Indonesia, KH Amidhan dan mantan Menteri Agama, Tarmizi Thaher. Tampak pula Qurais Shihab, Umar Shihab, Alwi Shihab, Tuty Alawiyah dan mantan panglima Laskar Jihad, Jafar Umar Thalib. (rif)