Warta JELANG MUKTAMAR

Kiai se-Jombang Doakan Gus Solah Jadi Ketua PBNU

Kamis, 18 Februari 2010 | 11:59 WIB

Jombang, NU Online
Menjelang pelaksanaan Muktamar NU di Makasar pada Maret mendatang, dukungan terhadap pengasuh pondok pesantren Tebuireng, Jombang, KH Salahudin Wahid alias Gus Solah terus bergulir.

Terakhir, pengasuh pondok pesantren se-kabupaten Jombang menyatakan dukungannya. Bahkan mereka juga menggelar doa bersama demi terpilihnya adik kandung KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tersebut.<>

Selain para kiai, doa bersama yang bertempat di pesantren Sunan Ampel Jombang itu juga dihadiri oleh ratusan jamaah. Mereka secara bersama-sama mendoakan Gus Solah untuk bisa terpilih sebagai Ketua Tanfid PBNU dalam muktamar maret mendatang.

"Karena kita tidak punya hak pilih, maka kita hanya bisa mendoakan agar Gus Solah terpilih sebagai ketua PBNU dalam muktamar Maret mendatang," kata KH Junaidi Hidayat, pengasuh pesantren Al-Aqobah, Diwek, Kamis (18/2) seperti dilansir beritajatim.com.

Junaidi menjelaskan,sebagai warga nahdliyin, para kiai yang juga pengasuh ponpes se Jombang berharap kepada semua peserta muktamar yang mempunyai hak pilih bisa memberikan suaranya kepada Gus Solah. Pertimbangannya, kata Junaidi, disamping Gus Solah sebagai keturunan Hadratus Syaikh Hasyim Asyari, pengasuh ponpes Tebuireng ini juga dikenal sebagai intelektual mumpuni.

Tidak hanya itu, Gus Solah juga sosok yang produktif dengan integritas pribadi yang teruji. "Gus Solah juga mempunyai akses yang luas, baik didalam maupun diluar negeri. Yang tidak kalah penting, beliau juga mumpuni dalan manejerial organisasi," tambahnya lagi.

Selain KH Junaidi Hidayat, para kiai yang hadir dalam doa bersama itu diantaranya KH Zaimudin Asad pengasuh ponpes Darul Ulum, KH Afif Soleh pengasuh ponpes Tambak Beras, KH Soleh Ma'sum pengasuh ponpes Darussalam Mojowarno, KH Ahmad Dhairobi pengasuh ponpes Irsyadul Ibad Balongbesuk, KH Ali Muhajir Zamzami pengasuh ponpes Darunnjah Tebuireng, serta KH Taufiqurrahman Muchid pengasuh ponpes Sunan Ampel.

"Ada sejumlah kiai yang berhalangan hadir. Namun mereka tetap mendukung pencalonan KH Salahudin Wahid dalam muktamar NU mendatang," pungkasnya. (mad)