Warta

Lagi, PBNU Kirim Kader ke Inggris

Jumat, 10 Maret 2006 | 14:26 WIB

Jakarta, NU Online
Untuk kesekian kalinya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali akan mengirim kadernya ke Inggris. 8 April mendatang, 12 kader terbaik NU akan dikirim ke Universitas Leeds, Inggris, untuk mengikuti pelatihan Deputy Headmaster Education Management Programme selama 1 bulan.

Demikian disampaikan Ketua PBNU Bidang Urusan Luar Negeri HM Rozy Munir kepada NU Online di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (6/3) lalu.

<>

12 orang yang beruntung itu antara lain Evi Norati Jeja (Sumatra Selatan), Adrian (Sumatra Selatan), Iis Mazhuri (Jawa Barat), Edi Rahmat Widodo (Jawa Barat), R Chusnu Yuli Setyo (Jawa Timur), Moch Machrus Abdullah (Jawa Tengah), Salman Al Farisi (Jawa Timur), Titik Suryani (Kalimantan Barat), Aminah Al Jufri (Sulawesi Tengah), H Muh Said (Papua), Fitriyani Wahab (Nusa Tenggara Timur) dan Eridian Patrio Putro (Jawa Barat).

Rozy menjelaskan, ke-12 orang tersebut merupakan perwakilan dari lembaga-lembaga dan pondok pesantren se-Indonesia yang berada di bawah naungan NU. Kesemuanya, adalah hasil dari seleksi akhir yang dilakukan oleh PBNU dan British Council. “12 orang itulah yang lolos seleksi akhir dari sekian banyak peserta yang mendaftar,” terangnya.

Jajaki Program Master
Pengiriman kader NU kali ini, lanjut Rozy, merupakan rombongan terakhir dari tahap pertama program hasil kerjasama dengan British Council ini. Sebelumnya, PBNU telah mengirim kadernya dengan program serupa. Dengan demikian, tercatat 52 orang kader NU yang telah mengikuti program tersebut.

Ia berharap, pengiriman kader itu tidak hanya menambah daftar jumlah warga NU yang mengikuti program tersebut, melainkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan NU. “Lewat program ini, diharapkan kita bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia NU,” ujarnya.

Bagi yang belum mendapat kesempatan, kata Rozy tak perlu khawatir. Masih ada kesempatan berikutnya. Pihaknya, saat ini sedang mengusahakan untuk meneruskan program serupa. “Masih ada tahap berikutnya. Kita sedang menjajaki untuk program berikutnya. Jadi jangan khawatir,” ujarnya.

Tidak hanya itu. Mantan Meneg BUMN di era pemerintahan Gus Dur ini mengatakan bahwa pihaknya saat ini juga sedang mengusahakan program pendidikan untuk jenjang yang lebih tinggi. “Kita juga sedang menjajaki untuk master programnya. Peluangnya ada, tinggal siapa yang mau mengisi,” terangnya. (rif)