Warta

Ledakan Bom di Jakarta Jangan Dikaitkan dengan Agama

Jumat, 17 Juli 2009 | 11:43 WIB

Jakarta, NU Online
Pimpinan Pesantren Gontor, KH Abdullah Syukri Zarkasyi, berpandangan peristiwa bom yang terjadi di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/7) pagi, tak ada kaitannya dengan agama.

"Peristiwa yang membunuh manusia tersebut sangat tidak baik. Karena itu, jangan dikaitkan dengan agama. Mudah-mudahan tidak menyudutkan Islam," tegas Kiai Syukri, Jumat (17/7) dikutip dari Republika Online.<>

Kiai Syukri mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak membuat isu yang macam-macam yang dapat memperuncing situasi yang sudah menyusahkan masyarakat ini. "Yang lebih berhak adalah pihak kepolisian. Kita ikuti saja prosedur kepolisian dan tetap tenang," tandasnya.

Di tempat terpisah, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis), Dody S Truna, mengaku prihatin terhadap peritiwa bom yang selalu dikaitkan dengan kelompok teoris Islam. Menurutnya, tuduhan tersebut belum tentu benar.

"Ini sangat memprihatinkan, patut dipahami kejadian sebenarnya. Kami sesama aktivis Islam prihatin, Islam semakin disudutkan, dan belum tentu benar pelakunya orang Islam," katanya.

Menurut Dodi, memang ada beberapa kemungkinan pelaku pemboman. Pertama, pelakunya dianggap sebagai rangkaian pemboman beberapa tahun terakhir. "Ini memang konsekuensi, sering kali Islam dikaitkan dengan peristiwa sebelum diidentifikasikan. Asumsi awal tentang umat Islam harus dipahami, belum tentu benar," katanya.

Untuk itu, harus ada tindak lanjut terhadap peristiwa pengeboman ini dengan langkah-langkah jujur dan sebenarnya. Ia juga meminta masyarakat untuk kritis dan jeli melihat fenomena seperti itu. Bisa saja isu pilpres yang melatarbelakanginya. (rif)