Warta HARI TOLERANSI DUNIA

Masyarakat Harus Tingkatkan Toleransi

Selasa, 16 November 2010 | 11:00 WIB

Jakarta, NU Online
Perhimpunan Masyarakat Setara (Permata Indonesia) dalam hari ‘Toleransi Internasional’ yang jatuh pada Selasa, 16 Nopember 2010 ini menyerukan kepada seluruh warga negara untuk meningkatkan toleransi dengan memulai mengakui, menghormati dan membiarkan segala bentuk perbedaan di sekeliling kita.

“Kami menyeru pada penyelenggara negara, elit politik, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat memberikan teladan toleran bagi warga Negara,” demikian Manager Program Setara Institute Ismail Hasani dan Permata Indonesia Dedi Ali Ahmad pada pers di Jakarta, Selasa (16/11). Peringatan hari toleransi sedunia ini sudah berlangsung sejak tahun 1996.
<>
Selain itu Setara dan Permata mendesak pemeirntah dan DPR untuk menyusun legislasi yang kondusif bagi penghapusan segala bentuk intoleransi dan diskriminasi di segala bidang, merealisasikan UU Penghapusan Diskriminasi Rasial dan  Etnis,  mereview peraturan perundang-undangan yang diskriminatif terhadap perempuan dan kelompok minoritas agama.

Juga meminta agar pemerintah dan DPR menyusun UU Jaminan Kebebasan Beragama/ Berkeyakinan, memastikan implementasi jaminan yang setara atas segala bentuk layanan publik yang tertuang dalam berbagai peraturan perundang-undangan, danbmengambil langkah-langkah strategis untuk memberikan keadilan bagi korban pelanggaran HAM masa lalu yang selama ini mengalami diskriminasi berlapis. 

Pada 16 Nopember 1995, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) mengadopsi Declaration of Principles on Tolerance, sebuah deklarasi yang dimaksudkan menegaskan kembali pentingnya mempromosikan dan menjamin toleransi sebagaimana telah ditegaskan dalam sejumlah instrumen internasional hak asasi manusia.

Karena itu setiap tanggal 16 Nopember ditetapkan sebagai Hari Toleransi Internasional dan untuk pertama kalinya diperingati pada tahun 1996. Toleransi dalam konteks Deklarasi ini meliputi banyak aspek, termasuk di dalamnya adalah toleransi agama/ keyakinan.(amf)