Warta

Mbah Mun Minta Mahasiswa Tingkatkan Kualitas

Ahad, 18 September 2011 | 02:52 WIB

Tanger, NU Online
Kerinduan mahasiswa-mahasiswi NU di Maroko pada wejangan para sesepuh NU terobati dengan kedatangan KH Maimoen Zubair atau Mbah Mun tiba di kota Tanger, Maroko (17/9).

Dalam sambutannya, saat mendeklarasikan cabang PCI NU, ia berharap meski kuantitas Masyarakat NU di Maroko masih terbilang sedikit namun memiliki kualitas yang besar.

<>"Kualitas dapat menutupi jumlah yang kecil. tapi kuntitas besar tidak bisa kokoh tanpa kualaitas," jelasnya.

"NU tidak tiba-tiba lahir, prosesnya panjang, yang direspon NU pada waktu itu bukan satu atau dua fenomena saja, tapi banyak dan dalam. ada catatan panjang sejarah yang mengiringi kebangkitan NU di Indonesia " cerita Mbah Mun seperti yang dilaporkan Kontributor NU Online Rifqi El-Maula dari Tenger.

Di Tanger, Mbah Mun juga mengisi ceramah agama di Ma'had Atiq Imam Nafi'. Hadir dalam kesempatan itu Duta besar RI untuk kerajaan Maroko Bapak H. Tosari Wijadja yang juga memberikan sambutan guna memperjelas posisinya sebagai wakil dari pemerintah RI di Maroko yang harus mengayomi seluruh warga Indonesia di Maroko.

Tosari Wijaya mengingatkan bahwa tugas mahasiswa dari manapun untuk belajar. "Silakan berorganisasi untuk memaksimalkan potensi, tapi jangan melupakan tujuan utama tiba di Maroko, belajar," katanya.

Mbah Mun yang tiba di Maroko sejak 13 september, dijadwalkan akan berada di Maroko hingga tanggal 19 dengan agenda kegiatan : bertemu Sekjen Majlis Ilmy Tk. Nasional & Wilayah, ceramah di Univ. Ibn Tofail Kinetra dan di Ma'had Al Atiq di Tanger, silaturrahim kepada beberapa Ulama' Tasawuf, ziarah Syekh Tijani di Fes, ziarah ke makam Syekh Sulaiman Jazulie, Penyusun Dalail Khairat dan Syekh Qaddy Ayyad di Marrakech.

Redaktur     : Hamzah Sahal
Kontributor : Rifqi El-Maula