Warta

Menag: Ulama Wajib Jaga Citra Islam yang Damai

Senin, 28 Februari 2011 | 13:30 WIB

Tasikmalaya, NU Online
Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali menegaskan jika para ulama wajib menjaga citra Islam yang baik, yang damai, yang mengayomi seluruh anak bangsa ini karena Islam itu pada prinsipnya berkewajiban menjadikan ajarannya untuk rahmatan lilalamiin.

“Itu penting karena akhir-akhir ini Islam mendapat citra buruk. Dunia memberi pencitraan buruk terharap umat Islam dengan beragam stigma; seperti Islam teroris, aliran keras, melanggar HAM, dan tak punya toleransi dalam kehidupan pluralistik, “ tandas Suryadharma Ali ketika meresmikan Masjid Baiturahman di Kabupaten Tasikmalaya, Senin (28/2).

<> Islam dicitrakan buruk. Bahkan katanya, lebih dari itu, bahwa umat Islam tak bisa hidup dalam toleransi dengan agama lain. Padahal, faktanya umat Islam mampu hidup dengan umat beragama lain.

Islam adalah pembawa rahmatulilalamin. Pembawa rahmat bagi seluruh umat. Ia melihat ada pihak yang ingin merusak aqidah Islam dengan pencitraan buruk tersebut.

Oleh sebab itu, menjadi tanggung jawab para ulama untuk meluruskan semua hal itu bahwa sejatinya umat Islam mampu hidup bertoleransi dalam kemajemukan dan mampu menjaga tata krama dan etika dalam pergaulan kehidupan sehari-hari.

Ia berharap, kehadiran masjid megah di Tasikmalaya dan daerah lain akan dapat menjadi inspirasi untuk mendorong umat Islam di kawasan itu untuk menjaga kehidupan toleransi, menjaga lingkungan hidup, dan peningkatan ketaqwaan kepada Allah.

"Makmurkan masjid ini.  Juga agar ulama di sini menjaga putra-puterinya dari degradasi moral ahklak. Untuk menjaga itu, diharapkan kegiatan program magrib mengaji ditingkatkan," Suryadharma Ali berharap.

Selain itu menjaga umat Islam dari tindakan anarkis, karena belakangan ini umat bagaikan rumput kering yang mudah terbakar akibat sesuatu hal. "Ini merupakan tanggung jawab para ulama dan kita semua," ujar Menag.(amf/ant)