Warta

Mesir Usahakan Gencatan Senjata Israel-Hamas

Ahad, 28 Desember 2008 | 23:15 WIB

Kairo, NU Online
Mesir akan mengusahakan menengahi gencatan senjata antara Israel dan Hamas, kata Menlu Ahmed Abul Gheit sebelum berunding dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas.

Abbas berada di Kairo untuk berunding dengan Mesir dan Liga Arab menyangkut usaha-usaha untuk mengakhiri aksi kekerasan di Gaza. Pasukan Israel membunuh lebih dari 280 warga Palestina dalam dua hari serangan udara terhadap sasaran Hamas. Seorang tentara Israel juga tewas akibat serangan roket dari Jalur Gaza, Sabtu.<>

Abul Gheit mengatakan satu pertemuan para menteri luar negeri Liga Arab akan diselenggarakan di Kairo, Rabu, harus menyetujui satu rencana menangani krisis itu yang termasuk gencatan senjata dan berusaha memperpanjang gencatan senjata Hamas-Israel.

Para menlu "harus memutuskan bagaimana mencapai menghentikan serangan militer antara kedua pihak itu sebagai awal bagi satu persetujuan mengenai gencatan senjata itu adalah membuka tempat-tempat penyeberangan antara Israel dan Jalur Gaza. Israel, Hamas dan Dewan Keamanan PBB akan diberitahu tentang hasil pertemuan Rabu nanti, katanya.

Mesir menengahi gencatan senjata enam bulan antara Hamas dan Israel yang berakhir pekan lalu, menimbulkan kembali saling serang yang menyebabkan Israel menggempur wilayah itu.

Abul Gheit mengatakan Mesir sedang membuat "satu usaha besar" untuk mengatasi situasi di Gaza. "Yang perlu sekarang adalah mencari jalan menghentikan agresi itu dan mengakhiri operasi-operasi militer.

"Kami telah memanggil dubes Israel untuk mengemukakan kepadanya bahwa kami menolak berlanjutnya operasi-operasi militer dan menentang invasi darat oleh pasukan Israel."

Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak berikrar akan memperluas serangan serangan udara dan berjanji, "jika perlu mengerahkan pasukan darat untuk melindungi warganya, akan melakukan itu," kata juru bicaranya yang dikutip media.

Abbas yang memimpin Pemerintah Palestina dan menguasai wilayah Tepi Barat sementara saingannya Hamas menguasai Jalur Gaza, menyerukan rakyat Palestina bersatu.

Abbas mengatakan, "Sebagai Pemerintah Palestina, kami bertanggung jawab atas seluruh rakyat Palestina . Kita sekarang jangan berbicara tentang perbedaan antara rakyat Palestina, yang diperlukan adalah mencapai dan mengakhiri pertumpahan darah dan satu perjanjian gencatan senjata."

"Kita dapat menghindari pembunuhan-pembunuhan ini" jika gencatan senjata yang ditengahi Mesir diperpanjang, katanya.

"Kami telah berbicara melalui telepon dengan para pemimpin Hamas (sebelum serangan udara Israel) dan meminta mereka jangan mengakhiri gencatan senjata demi mencegah apa yang telah terjadi," terang Abbas. (ant/afp)