Warta

Musibah akan Berhenti Kalau ada Kesadaran

Selasa, 27 November 2007 | 08:45 WIB

Jakarta, NU Online
Berbagai macam bencana yang secara beruntun yang terjadi di Indonesia akan berhenti jika kita memiliki kesadaran dan melakukan perbautan atas segala perbuatan yang telah menimbulkan kerusakan di muka bumi.

Demikian diungkapkan oleh KH Hasyim Muzadi dalam tausiyah dalam rangka pengajian di rumah dinas Menteri PDT Lukman Edy, Senin malam (26/11) di Jl Denpasar Kuningan Jakarta Selatan.

<>

Dikatakannya bahwa terdapat beberapa macam bencana yang ditimpakan kepada manusia. Bencana yang sifatnya untuk mengingatkan manusia yang lupa dinamakan tazkirah agar mereka menghentikan kesalahan yang mereka lakukan.

Selanjutnya terdapat azab, yaitu akumulasi dari berbagai kerusakan dimuka bumi sehingga Allah menghancurkan dan membinasakan seperti yang menimpa kaum sebelum Muhammad.

“Untuk umat Muhammad, penghancurannya tidak total seperti tsunami di Aceh, gempa di Jogja dan lainnya,” tandasnya.

Selain itu juga terdapat musibah yang sifatnya netral. “Kita sudah parkir kendaraan benar, ee.. masih ditubruk dari belakang. Ini untuk menunjukkan bahwa kita tidak bisa menjamin keselamatan dan hanya bisa mengusahakan sedangkan pemberi keselamatan sesungguhnya adalah Allah,” imbuhnya.

Selanjutnya Pengasu Ponpes Mahasiswa Al Hikam Malang ini meminta agar kita berintrospeksi dan menanyakan pada hati nurani masing-masing, bencana macam apakah yang kita terima ini.

“Kok ya yang kena itu kok Indonesia saja, kayaknya bencana itu tahu peta. Bencana datang dari Sabang sampai Merauke. Lho Singapura yang dekat begitu nga kena apa-apa, ini ada apa sebenarnya” katanya.

Untuk itu bisa menilai secara jernih, Kiai Hasyim meminta kita agar menggunakan hati nurani yang bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. “Jangan pake analisa akal, karena akal itu penuh nafsu, banyak orang pinter tetapi tidak bener, banyak sarjana hukum yang dihukum,” katanya. (mkf)