Warta

Muslim Indonesia di Queensland, Australia, Puasa 14 September

Kamis, 13 September 2007 | 04:00 WIB

Brisbane, NU Online
Masyarakat Muslim Australia dan manca negara, termasuk Indonesia, yang berada di Negara Bagian Queensland dipastikan mulai berpuasa Ramadhan hari Jumat (14/9) setelah Dewan Islam Queensland (ICQ), Rabu malam, tidak berhasil melihat bulan.

Sekjend ICQ, Haji Mahabub Ali, kepada ANTARA yang menghubunginya dari Brisbane, Rabu malam, mengatakan, bulan tidak terlihat Rabu malam sehingga awal Ramadhan dipastikan jatuh pada Jumat (14/9).

<>

"Bulan tidak terlihat Rabu malam ini. Jadi awal Ramadhan jatuh pada hari Jumat (14/9) dan shalat Tarawih dimulai pada Kamis malam (13/9)," katanya.

Sebelumnya, Presiden Perhimpunan Masyarakat Muslim Indonesia di Brisbane (IISB), Mohamad Fauzi, mengatakan, penentuan hari pertama puasa Ramadhan bagi para anggota IISB mengikuti hasil rukyah ICQ yang diumumkan Rabu malam Pukul 21.30 waktu setempat.

Terlepas bagaimana hasil rukyah itu, Mohamad Fauzi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program kegiatan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan bagi ratusan anggota IISB, organisasi paguyuban beranggotakan mahasiswa dan warga Muslim Indonesia yang menetap di Brisbane dan sekitarnya.

Namun, seperti Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, IISB tidak menyelenggarakan shalat Tarawih berjamaah sendiri melainkan ikut dengan agenda kegiatan shalat Tarawih berjamaah Asosiasi Mahasiswa Muslim Universitas Queensland (MSA-UQ) di musholla kampus, katanya.

Ia mengatakan, dalam menyambut datangnya Ramadhan tahun ini, pihaknya telah memulainya dengan kegiatan membersihkan musholla Ahad lalu (9/9).

Kegiatan lainnya adalah menyelenggarakan acara berbuka puasa (Ifthor) bersama secara bergiliran setiap pekan, pesantren kilat bagi putra-putri jamaah pada pekan ketiga Ramadhan, serta pengumpulan dan penyaluran zakat fitrah, zakat mal, infaq dan shadaqah oleh seksi sosial IISB.

"Bagi rekan-rekan (jamaah IISB) yang ingin menambah kegiatan lain seperti tadarusan dan i’tikaf, kami dukung dan sangat hargai," kata Mohamad Fauzi.

Umat Islam di Australia berjumlah sekitar 300 ribu orang dari total penduduk sebesar 20,2 juta jiwa. Dari jumlah itu, sebagian besar menetap di kota-kota besar Australia, seperti Sydney, Melbourne, dan Brisbane. (ant/sir)