Warta

Muslimat Galakkan Imunisasi di Tujuh Provinsi

Rabu, 12 September 2007 | 00:03 WIB

Surabaya, NU Online
Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, akan menggalakkan program imunisasi di tujuh propinsi. Hari ini, Rabu (12/9) PP Muslimat NU menyelenggarakan Launching Program Peningkatan Cakupan dan Mutu Pelayanan Imunisasi di kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya, dan akan diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Imam Utomo.

Penyelenggaraan Launching di Jawa Timur ini adalah rangkaian kegiatan di tujuh propinsi, sebelumnya telah dilaksanakan di Jawa Barat pada 7 Agustus 2007 lalu dan Sumatera Utara pada tanggal 5 September, selanjutnya akan dilaksanakan di Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.  ;

Selain Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, rencananya launching akan dihadiri oleh bupati/walikota dari 12 Kabupaten/Kota yang menjadi daerah cakupan imunisasi. Di samping dari Muslimat NU, yang akan mengikuti kegiatan ini adalah dari Aisyiah Muhammadiyah dan IBI. Program ini terlaksana atas kerjasama PP Muslimat NU dengan MCCI/IP-USAID.

Menurut dr Ined, Ketua Bidang Kesehatan PP Muslimat NU, program penggalakan imunisasi sangat penting untuk segera dilaksanakan karena penyakit yang disebabkan karena balita tidak diimunisasi semakin meningkat

“Peningkatan Cakupan Imunisasi adalah hal mendesak yang harus segera dilaksanakan, karena akhir-akhir ini penyakit seperti polio dan campak semakin meningkat dikalangan anak-anak Indonesia, padahal penyakit tersebut dapat dicegah dengan imunisasi”, “oleh karena itu, Muslimat NU sebagai organisasi yang concern terhadap pembinaan keluarga dan masarakat perlu ambil bagian dalam program ini,” katanya.

Provinsi Jawa Timur yang menjadi target sasaran program ini meliputi 12 Kabupaten/Kota yang mempunyai kesadaran rendah terhadap imunisasi. Untuk mensukseskan cakupan imunisasi ini Muslimat NU akan melakukan advokasi terhadap pemegang kebijakan di masing-masing daerah, mobilisasi sosial dan penyelenggaraan imunisasi gratis.

Usai launching akan diadakan lokakarya Program Peningkatan Cakupan Imunisasi selama dua hari. Pesertanya adalah para pimpinan cabang Musimat NU yang terdiri dari medis dan non medis, dalam lokakarya ini peserta akan dibekali teknik advokasi, komunikasi, mobilisasi sosial dan teknik Imunisasi.

“Harapannya, setelah lokakarya ini, peserta mempunyai skill yang memadai baik dalam melakukan advokasi, mobilisasi sosial maupun teknik penyelenggaraan Imunisasi,” kata dr ined.(nam)