Warta

Muslimat Jalin Kerjasama dengan Kementrian PDT

Jumat, 3 Februari 2006 | 04:21 WIB

Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU tandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) tentang Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga di Gedung PBNU, Jl. Kramat Raya Jakarta, Kamis (2/2) lalu.

Pihak pertama, yakni Kementrian PDT diwakili langsung oleh Menteri PDT, Syaifullah Yusuf, sementara dari pihak kedua atau Muslimat NU langsung diwakili Ketua PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansah. Kerjasama kedua belah pihak tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan yang menjadi kepala keluarga di daerah tertinggal khususnya daerah konflik, seperti Ambon, Papua, Nangroe Aceh Darussalam (NAD), NTT dan NTB.

<>

Dalam sambutannya usai penandatanganan MoU, Manteri PDT Syaifullah Yusuf mengatakan, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama yang tinggal di daerah-daerah tertinggal dan daerah konflik di Indonesia. Dikatakannya, saat ini terdapat 199 kabupaten di Indonesia yang masuk katagori daerah tertinggal.

“Kerjasama ini fokus pada pemberdayaan perempuan yang menjadi kepala keluarga di daerah tertinggal. Banyak pihak yang telah melakakukan kerjasama dengan PDT. Kini, kami bekerjasama dengan Muslimat NU,” jelas Syaifullah.
 
Sementara itu, ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kerjasama tersebut adalah bentuk kepedulian Muslimat NU terhadap masalah kemiskinan yang melanda bangsa Indonesia.

Dikatakanya, sebagai organisasi yang memiliki segmen kaum perempuan, Muslimat merasa terpanggil untuk memberdayakan perempuan kepala keluarga di daerah tertinggal. “Ini adalah bentuk ikhtiar kami untuk memberdayakan perempuan single parent di daerah tertinggal,” kata Khofifah dalam sambutanya. (rif)