Jakarta, NU Online
Dengan keanggotaan yang berbasiskan para petani dan nelayan di daerah pedesaan dan pesisir pantai, Muslimat NU dalam periode kepengurusan 2006-2011 akan mengembangkan program pemberdayaan petani, nelayan sampai dengan pemberdayaan lingkungan hidup.
Upaya pengembangan program tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan berbagai departemen terkait seperti departemen pertanian, departemen kehutanan, departemen koperasi sampai dengan departemen lingkungan hidup.
“Upaya untuk menjalin berbagai kerjasama ini kami laksanakan untuk menjalankan visi dan misi Muslimat dalam usahanya mensejahterakan masyarakat,” tandas Ketua PP Muslimat Mahsusoh Tosari Wijaya kepada NU Online (27/06).
Kerjasama Muslimat NU dengan Departemen Pertanian ditandatangani oleh Ketua Umum Muslimat Khofifah Indar Parawansa dengan Menteri Pertanian Anton Apriyanto di Senayan, Minggu 25 Juni lalu saat pelantikan pengurus baru. Beberapa hal yang menjadi kesepakatan kedua belah fihak adalah pelatihan, pengembangan produk pertanian, akses modal sampai dengan pemasaran.
“Para petani akan dilatih dalam penerapkan teknologi pertanian yang baik mulai dari pembibitan sampai dengan pasca panen dan bagaimana pemasarannya. Mereka juga akan diusahakan untuk memperoleh akses kredit murah karena kebanyakan mereka kesulitan permodalan,” imbuh anggota DPR RI dari FPP.
Keterlibatan muslimat dalam bidang pertanian ini merupakan gebrakan baru sebagai upaya nyata untuk meningkatkan kesejahtaraan para anggotanya. “Mengusahakan kesejahteraan ummat juga merupakan ibadah dan aktifitas organisasi yang penting, bukan hanya rapat saja,” tuturnya.
Sementara itu kerjsama lainnya dengan departemen kehutanan adalah upaya penghijauan kembali berupa program penanaman sejuta pohon. Departemen kehutanan akan menyediakan bibit yang siap ditanam oleh para anggota Muslimat. Selain itu Muslimat juga diberi kesempatan untuk melakukan pembibitan bagi program reboisasi hutan.
Beberapa waktu lalu, Muslimat DKI juga telah melaksanakan program ini dengan melakukan penanaman 2000 pohon jati. Iryani Suaidah, salah satu pengurus PW Muslimat DKI menuturkan bahwa mereka menggelar program “Kecil Menanam Besar Memanen”. dalam hal ini anak anak diajari menanam agar mereka faham proses untuk mempertahankan lingkungan. Pohon yang ditanam tersebut diharapkan dalam beberapa tahun sudah dapat dipanen hasilnya.
“Ibu –ibu juga diajari menanam Jati yang bibitnya diberi dari pemerintah, dalam waktu beberapa tahun ketika pohonnya sudah besar, hasilnya mungkin bisa untuk menambah ongkos pergi haji,” tandas Iryani. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
6
Cerita Rayhan, Anak 6 Tahun Juara 1 MHN Aqidatul Awam OSN Zona Jateng-DIY
Terkini
Lihat Semua