Warta

NU-Muhammadiyah Akan Deklarasikan Gerakan Moral Anti-Pornografi

Selasa, 31 Januari 2006 | 14:16 WIB

Jakarta, NU Online
Pornografi dan pornoaksi bukan persoalan sederhana, karena hal itu terkait dengan moral bangsa. Untuk itu, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah akan bekerjasama guna menolaknya. Pada 2 Februari mendatang kedua organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia ini akan menggelar gerakan moral.

Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi dalam jumpa pers usai Istighosah Kubro yang dilakasanakan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (31/1).

<>

Gerakan moral itu dinilai cukup tepat karena masih dalam suasana Tahun Baru Hijriyah 1427 sekaligus memperingati hari lahir NU yang ke-80.

"Bersama mitra kita yang paling dekat, yakni Muhammadiyah, kita akan deklarasikan ini (gerakan moral, Red) 2 Februari nanti dengan merakit seluruh gerakan moral. Kita berharap harap bangsa ini akan bangkit lagi," tegas Hasyim.

Momentum Tahun Baru Hijriyah, ungkap Hasyim, dinilai tepat karena Hijriah adalah pengembangan dari masalah teologi dan keyakinan menuju pada hubungan sosial. Hijriyah juga menciptakan kesalehan iman, ekonomi, hukum, politik serta martabat.

"Sebenarnya krisis yang terjadi berasal dari problem moral dan sistem. Kalau hukum itu bermoral akan melahirkan keadilan. Kalau tidak bermoral, maka yang terjadi adalah pemerasan," terang Hasyim.

Politik tanpa moralitas, lanjut Hasyim, akan menciptakan kepalsuan, kebohongan, dan pengkhianatan. "Tanpa moral kita anarkis!" tegasnya. (rif)