Warta

NU Pamekasan Semakin Dewasa

Senin, 19 Maret 2012 | 08:08 WIB

Pamekasan, NU Online
NU Pamekasan tampak semakin dewasa dalam mengembangkan bangsa. NU Pamekasan tetap bisa bersikap moderat dalam persoalan politik. Salah satu misal ialah berkenaan dengan Pemilihan Bupati (Pilbub) Pamekasan 9 bulan lagi. Sekalipun waktu Pilbub tersebut terbilang dekat, hingga kini NU Pamekasan masih mampu membangun netralitas yang sangat baik.<>
Demikian disampaikan Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman saat memberikan sambutan dalam acara Harlah IPPNU ke-57 di Gedung Serba Guna Pamekasan, Sabtu (17/3). Pernyataan tersebut disampaikan setelah sebelumnya beliau memberikan semangat akan kemajuan IPPNU ke depan.

Mantan ketua PCNU Pamekasan, ini menyakatan bahwa memang semestinya NU selalu netral dalam urusan politik. NU adalah organisasi kemasyarakatan. Ketika ia ikut berkecipung pada ranah politik, bisa dipastikan ternodai dengan sendirinya.

“NU sebagai organisasi nasional sudah berperan banya dalam berkiprah mengantarkan bangsa ini pada kemajuan,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Matsaratul Huda Panempan Pamekasan, itu.

Alumnus Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo tersebut menambahkan, NU adalah satu-satunya organisasi yang kepengurusannya merata hingga ke pelosok-pelosok desa.“Hal itu bisa kita gerakkan untuk membangun bangsa agar semakin besar,” ujarnya.Selain itu, Bupati juga berharap agar komitmennya memajukan Pamekasan didukung banyak pihak terutama dari kalangan NU.

“Saya berkomitmen dan memang sudah berkomitmen untuk berjuang memajukan bangsa, terutama Pamekasan ini. Oleh karena itu, mohon dukungannya,” ujar pria yang disinyalir bakal mencalonkan dirinya lagi di Pilbub tahun depan.

“Mengenai Pilbub yang mendatang, saya memerintahkan kepada elemen pemerintahan Pamekasan agar tidak perlu blusukan ke desa-desa. Agar masyarakat Pamekasan tetap tenang dan damai,” tegasnya.

Bupati menginginkan agar masyarakat Pamekasan tetap terkonsentrasi pada pekerjaannya masing-masing. Tidak terpengaruh oleh isu-isu negatif tentang gelombang politik di Kabupaten Pamekasan.

“Yang pedagang, tetaplah berdagang. Yang petani, tetaplah bertani. Dan seterusnya. Terpenting ialah usaha kita selalu didasarkan pada prinsip perjuangan (tasamuh, tawazun, ta’adul, dan tawassuth),” kata Bupati Kholilurrahman.

“Dan prinsip perjuangan tersebut tertanam kuat di tubuh NU,” tandasnya. 


Redaktur     : Syaifullah Amin
Kontributor : Hairul Anam