Tujuh organisasi kepemudaan lintas agama yang tergabung dalam Dewan Muda Lintas Agama (DMLA) meminta para tim sukses masing-masing capres-cawapres agar "diam" dan menahan diri. Sebab, situasi politik nasional mulai memanas menjelang pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) pada 8 Juli nanti.
Para tim sukses diminta menghindari mengeluarkan pernyataan yang dapat memerkeruh keadaan. "Hindari statement yang membodohi masyarakat atau dapat menimbulkan implikasi perpecahan. Lebih baik mengeluarkan kata-kata yang mencerahkan," ujar Ketua Umum DMLA, Idy Muzayyad, di Jakarta, Senin (6/7).<>
Selain capres-cawapres, para pendukung dan tim sukses juga harus menjaga sikap. Jangan sampai terlontar pernyataan yang memecah belah persatuan Indonesia, missal, dengan merendahkan suku bangsa atau agama tertentu. Pasalnya, hal itu dapat membahayakan harmoni bangsa yang berbasis kebhinnekaan.
Menurut mantan ketua umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama itu, para kandidat dan tim sukses, juga harus siap menang dan siap kalah, serta tidak boleh memaksakan kehendak harus menang, apalagi sampai melakukan kecurangan.
Lebih jauh, Idy juga mengimbau masyarakat untuk tidak terjebak pada politik pencitraan yang mengandung pembodohan, bahkan cenderung mengarah pada kebohongan publik.
"Masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar, tanpa tekanan. Memilih pemimpin dengan hati demi kepemimpinan yang bisa membawa bangsa kepada kondisi yang lebih baik," harapnya. (rif/kcm)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
2
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
3
Khutbah Jumat: Mari Bangkitkan Semangat Mempelajari Ilmu Agama
4
Komnas Haji: Pengurangan Petugas Haji 2025 Jadi Tantangan dan Titik Krusial
5
Keputusan Libur Ramadhan Menunggu Surat Edaran Lintas Kementerian
6
Ketum PBNU: NU Berdiri untuk Bangun Peradaban melalui Pendidikan dan Keluarga
Terkini
Lihat Semua