Pancasila Penting Dihayati Agar Indonesia Tak Ikut Arus Pasar
NU Online · Selasa, 8 Juni 2010 | 15:55 WIB
Pancasila sebagai Dasar Negara yang memuat ide-ide pokok pendirian bangsa Indonesia sangat penting untuk terus dihayati oleh generasi bangsa agar tidak mengikuti arus pasar global.
Demikian dalam diskusi peringatan Hari Lahir Pancasila di gedung PBNU, Jakarta, Selasa (8/6). Diskusi Diselenggarakan atas kerjasama NU Online, Serikat Petani Indonesia (SPI) dan Indonesian Human Rights Committee for Social Justice (IHCS).<>
Pakar ekonomi Pancasila Gunawan Wiradi mengatakan, Pancasila harus terus-menerus menjadi spirit bangsa Indonesia untuk maju dan benar-benar merdeka.
"Indonesia telah masuk kembali ke dalam era penjajahan, meskipun pemerintahannya dipegang oleh orang Indonesia sendiri. Maka semangat kemerdekaan perlu digelorakan lagi," katanya.
Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) menilai pemerintah Indonesia tidak lagi mempunyai arah dan hanya mengikuti arus yang berkembang. "Dengan bahasa lain hanya mengikuti pasar," katanya.
Secara khusus Hendry mengomentari amandemen UUD 1945 yang telah dilakukan empat kali. Menurutnya, hasil amandemen tidak mencerminkan kepentingan asyarakat Indonesia, terutama di bidang ekonomi.
"Amandemen lebih banyak mengakomodir kepentingan dari luar dan jauh dari cita-cita proklamasi serta amanat Pancasila," katanya.
Wakil Sekjen PBNU Abdul Munim DZ menyoroti tatanan poltik Indonesia pasca reformasi yang tidak sesuai dengan semangat demokrasi Pancasila. Ia menyebut contoh pemilihan kepala daerah langsung.
"NU sejak awal menolak pilkada langsung yang tidak sesuai dengan asas permusyawaratan atau perwakilan, selain biayanya juga mahal dan seringkali menimbulkan konflik," katanya. (nam)
Terpopuler
1
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
2
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
3
Silaturahim PBNU Sesi Pertama di Tebuireng Selesai, Prof Nuh: Cari Solusi Terbaik untuk NU
4
Kiai Sepuh Respons Persoalan PBNU: Soroti Pelanggaran Pemakzulan dan Dugaan Kekeliruan Keputusan Ketum
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
Gus Yahya Bakal Hadiri Undangan Silaturahim di Pesantren Tebuireng
Terkini
Lihat Semua