Warta

PBNU Jalin Kerjasama dengan Rabobank Foundation

Rabu, 18 Juli 2007 | 12:21 WIB

Jakarta, NU Online
Dalam rangka meningkatkan sektor ekonomi mikro yang selama ini kurang tersentuh oleh perbankan, PBNU menjalin kerjasama dengan Rabobank Foundation.

MoU kerjasama tersebut sebelumnya sudah ditandatangani oleh Executive Director Rabobank Foundation Mart Jan Krouwel di Belanda dan kemudian baru ditandatangani Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dengan disaksikan perwakilan Rabobank Foundation Frank Bakx pada hari Rabu, 18 J<>uli di Gd. PBNU.

Rabobank Foundation merupakan sebuah yayasan yang independen di dalam kalangan Rabobank Group yang sudah ada di 25 negera dengan pendekatan memperkuat lembaga koperatif dan organisasi berbasis anggota. Beberapa program yang telah dijalankan di Indonesia adalah pinjaman kepada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Jatim, Lombok, Toraja, Nias dan Jateng sebagai penasehat sampai dengan memperkenalkan Electronic Data Capture (EDC) untuk transaksi tunai kecil.

Dalam kerjasama ini, terdapat tiga aspek yang akan digarap bersama untuk jangka waktu dua tahun yang meliputi institusional building bagi BPR, membuat pilot proyek Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan membuka akses terhadap informasi pasar.

Ketua PBNU Ir. Mustofa Zuhad Mughni yang juga direktur utama PT Nusumma Utama menjelaskan bahwa program ini selanjutnya akan diserahkan penyelenggaraannya oleh PBNU kepada PT Nusumma Utama yang kini mengelola 12 BPR Nusumma.

Dalam upaya pengembangan institusional building, Rabobank Foundation yang telah berpengalaman dalam pengembangan koperasi di Belanda akan berbagi pengetahuan, teknologi, pendidikan dan fasilitas training untuk meningkatkan kualitas bisnis BPR.

Cak Mus, panggilan akrab Mustofa Zuhad juga menjelaskan bahwa untuk itu, akan dibentuk sebuah kelompok kerja diantara kedua belah fihak ini untuk menangani institusional building.

Berkaitan dengan pembuatan pilot project KSP, akan didesain, didirikan dan dikelola berdasarkan prinsip koperasi dengan kualitas yang baik yang nantinya diharapkan dapat dijadikan model untuk replikasi. Dalam hal ini, dimungkinkan adanya fihak ketiga yang ditunjuk untuk mengimplementasikannya.

Untuk akses terhadap informasi pasar, Cak Mus menjelaskan ini merupakan upaya untuk mengembangkan UKM, baik yang merupakan klien dari BPR maupun para anggota KSP agar usaha ini semakin berkembang.

Selain penandatanganan MoU ini, juga diselenggarakan Lokakarya Nusumma-Rabobank Foundation dengan tema Meningkatakn Kesejahtaraan Warga NU Lewat LEmbaga Kegiatan Keuangan Mikro dan Koperasi yang diikuti oleh para direktur BPR Nusumma dan para pimpinan koperasi baik KSP atau KSU dari berbagai daerah yang diselenggarakan pada 18-21 Juli. Mereka juga akan mengadakan studi banding ke Koperasi Ponpes At Ittihad di Ciwidey Bandung yang telah berhasil menjadi pemasok sayuran untuk Hero Group. (mkf)