Warta

Pemerintah Harus Lindungi Produk Lokal

Kamis, 17 Maret 2011 | 10:33 WIB

Produk lokal yang mempunyai nilai ekonomis sudah seharusnya mendapatkan perlindungan Pemerintah. Produk lokal jenis ini tidak hanya mendatangkan pendapatan bagi Pemerintah tapi juga mempunyai karakteristik yang berkaitan dengan aspek sosial, budaya dan agama. Demikian kesimpulan Diskusi Buku, "Kretek: Kajian Ekonomi Dan Budaya Empat Kota," yang berlangsung di Hotel Grand Candi Kota Semarang, 17 Maret 2011.

"Industri rokok itu menyumbang pendapatan Pemerintah hingga Rp 60 triliun, tiga kali lipat lebih tinggi dibanding sumbangan Freeport," Kata Fahmi Idris, mantan Menteri Perindustrian Republik Indonesia dalam sambutannya.
>
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Tengah, Hj. Rustriningsih, mengatakan bahwa industri kretek di Jawa Tengah termasuk penyumbang pendapatan tertinggi kedua setelah Jawa Timur. Kontroversi industri kretek akhir-akhir ini tidak menghalangi Pemerintah untuk memperhatikan sektor ini.

"Saat ini industri kretek di Jawa Tengah menurun karena faktor modal dan regulasi. Maka forum ini perlu merekomendasikan masukan regulasi yang tidak hanya aspek kesehatan," Kata Rustriningsih.

Di tempat yang sama Prof. Dr. Sutiman dari Universitas Brawijaya mengatakan bahwa problem utama Indonesia adalah ketidakberdayaan.

"Kembangkanlah riset sehingga kita menjadi berdaya, saya berharap Pemerintah melakukan riset soal kretek ini karena persoalannya sangat komplek dan butuh solusi," ujar Sutiman. (bil/msf)