Warta

Pengajian NU Sumut Diminati Ormas Islam

Senin, 7 November 2011 | 02:50 WIB

Medan, NU Online
Ada yang istimewa dalam pengajian PWNU Sumut menyambut hari raya Idul Adha tahun ini, yakni keikutsertaan ormas di luar NU. Di antaranya ada PW Muhammadiyah, PW Al-Washliyah.

MUI Sumut, MUI Kota Medan, kalangan pesantren dan madrasah, BKPRMI, dan organisasi kepemudaan Islam lainnya juga tampak di antara para jama’ah pengajian yang diselenggaran tiap bulan itu.

<>“Pengajian NU ini cukup berkualitas karena memadukan unsur tradisional dan modern. Tradisional dalam arti berlandaskan kepada kitab-kitab klasik dan modern karena dikemas melalui seminar yang sangat dinamis,” kata Rahmat aktivis Ormas Al-Washliyah.

Ketua Tanfidziyah PWNU Sumut H. Ashari Tambunan mengatakan pengajian ini dimaksudkan sebagai penjelasan kepada masyarakat Islam di Sumatera Utara tentang tema-tema keislaman dan keulamaan di lingkungan Nahdlatul Ulama.

“Ulama menjadi rujukan terbaik segala persoalan umat. Misalnya KH. Mahmuddin Pasaribu sebagai guru agama yang berlatarbelakang pendidikan pesantren Musthafawiyah Purba Baru, cukup dihormati kedudukannya sebagai ulama di Sumatera Utara karena mampu mengelaborasi nash-nash klasik dalam memberikan solusi persoalan umat dewasa ini,” Ashari Tambunan.

Pengajian yang dilaksanakan akhir bulan ini juga menghadirkan Dr. H. Mhd. Roihan Nasution, MA sebagai narasumber. pada kesempatan itu dia menjelaskan metodologi pengambilan hukum yang menjadi tradisi di lingkungan Nahdlatul Ulama.

“Sumber hukum yang dirujuk oleh nahdliyyin sangat kaya dan terukur, karena didasarkan pada kitab-kitab yang sudah diakui kalangan mazhab dalam Islam,” terangnya.

Kegiatan yang dihadiri lebih 150 orang ini dilaksanakan di Aula kantor PWNU Sumut Lantai III di jalan Sei Batanghari No. 52 Medan. Abrar M. Dawud Faza, Humas PWNU Sumut, mengungkapkan bahwa kegiatan ini akan ditingkatkan terus sebagai sebuah kajian keagamaan yang tidak hanya sibuk berdialektika-logika semata, namun memiliki pijakan dasar keagamaan yang kuat.

 

Redaktur : Hamzah Sahal
Sumber    : PWNU Sumut