Meski pemerintah telah menetapkan Idul Adha jatuh pada tanggal 8 januari, namun ratusan penganut Islam Aboge di desa Cikakak, kecamatan Wangon, Banyumas, Jawa Tengah baru menggelar salat Idul Adha hari ini, Rabu (10/12).
Shalat Ied ini dilaksanakan sekitar pukul 06.30 WIB di Masjid Baitussalam (Masjid Saka Tungal) Cikakak. Khutbah Idul Adha disampaikan dengan menggunakan bahasa Arab saja.<>
Setelah mendengarakan khutbah, para jamaah mengumandangkan salawat dan dilanjutkan saling bersalaman sebagai wujud silaturahim.
Usai melaksanakan Shalat Idul Adha, para penganut ajaran Aboge di Banyumas ini menggelar acara kenduri tanda syukur kepada Allah. Acara kemudian dituntaskan dengan pemotongan hewan kurban.
Pada dasarnya, Aboge adalah singkatan dari kata Alip Rebo Wage. Menurut Sopani, sesepuh adat setempat, aliran ini dibawa oleh tokoh bernama Eyang Mustolih ke Cikakak sejak 1288 H. Aliran ini menerapkan ajaran yang diajarkan oleh seorang ulama bernama Raden Rasid Sayid Kuning dari Pajang.
pengikut Aboge menggunakan penghitungan hari atau tanggal yang digunakan para wali sejak abad ke-14, yakni berdasarkan perhitungan Jawa yakni Pon, Wage, Kliwon, Manis (Legi), dan Pahing. Demikian menurut Sopani. (min)
Terpopuler
1
Sosiolog Sebut Sikap Pamer dan Gaya Hidup Penyebab Maraknya Judi Online
2
Menkomdigi Laporkan 80 Ribu Anak Usia di Bawah 10 Tahun Terpapar Judi Online
3
Komisi III DPR Singgung Judi Online Masuk Kategori Kejahatan Luar Biasa
4
Kabar Duka: KH Munsif Nachrowi Pendiri PMII Wafat
5
Besok Sunnah Puasa Ayyamul Bidh Jumadal Ula 1446 H, Berikut Niat dan Keutamaannya
6
Khutbah Jumat: Mari Selamatkan Diri dan Keluarga dari Bahaya Judi Online
Terkini
Lihat Semua