Warta

Pengurus NU dan Kyai Pesantren akan Dilatih ESQ

Rabu, 5 Oktober 2005 | 13:01 WIB

Jakarta, NU Online
Para pengurus NU mulai dari tingkat pusat sampai dengan cabang termasuk pesantren rencananya akan dilatih Emotional Spiritual Quotation (ESQ) yang diperkenalkan oleh Ari Ginanjar. KH Hasyim Muzadi mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut sangat penting untuk meningkatkan kepasitas kepemimpinan mereka.

Sebelumnya beberapa pengurus PBNU seperti HM Rozy Munir, Abas Mu’in, Sirojul Munir dan lainnya telah mengikuti pelatihan yang berlangsung selama 4 hari tersebut. Dari pengalaman pribadi tersebut, mereka menilai bahwa pelatihan ini akan sangat bermanfaat bagi pengurus NU untuk kemajuan organisasi. Saat ini sudah terdapat lebih dari 100 ribu alumni pelatihan ESQ di seluruh Indonesia.

<>

Ari Ginanjar dan timnya telah bertemu dengan KH Hasyim Muzadi, Selasa malam (4/10) untuk membicarakan rencana pelatihan tersebut. Dalam pertemuan tersebut ia mengaku bahwa pengalaman kecilnya belajar rukun iman dan rukun Islam sampai dengan konsep iman, Islam dan ihsan yang diajarkan kepadanya oleh ustadz-ustadz NU menjadi salah satu faktor terbitnya buku ESQ karangannya yang meledak.

Sebelumnya sudah dikenal Emotional Quotation (EQ) dan Spiritual Quotation (SQ). Namun dari pengamatannya ia melihat bahwa banyak orang yang memiliki EQ tinggi, tetapi mereka tidak memiliki spiritualitas dalam hidupnya. Disisi lain, terdapat orang yang memiliki spiritualitas tinggi, tetapi mereka kurang dapat bersaing dalam masyarakat. Dari sinilah akhirnya dikembangkan Emotional Spiritual Quotation dengan menggabungkan kedua hal tersebut diatas.

Hasyim Muzadi dalam pertemuan tersebut juga mengungkapkan bahwa banyak kyai dan pemimpin umat yang hidupnya terpisah dengan realitas keummatan. Mereka merasa cukup dengan mengeluarkan fatwa saja sementara bagaimana fatwa tersebut bisa berjalan di masyarakat kurang diperhitungkan. Dari sinilah pelatihan tersebut dianggap sangat penting bagi mereka.

Berbeda dengan standard pelatihan ESQ yang hanya 4 hari, untuk pengurus NU, rencananya akan diformat menjadi 7 hari dengan 3 hari tambahan untuk tambahan materi keagamaan dan praktek secara langsung dari konsep yang diajarkan dalam ESQ. Wakil Bendahara Sirojul Munir menjelaskan waktu welaksanaan  pelatihan belum diputuskan dan masih dicarikan waktu yang cocok.(mkf)