Warta

PW NU Sumbar Latih Petani Buat Pupuk Organik

Sabtu, 17 November 2007 | 06:50 WIB

Padang, NU Online
Pemberdayaan ekonomi rakyat menjadi salah satu program Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Propinsi Sumatera Barat. Pemberdayaan ekonomi rakyat tersebut terutama difokuskan pada sektor pertanian melalui program pertanian terpadu.

Wakil Ketua PW NU Sumbar Ir. H. A.Khusnun Azis, MM, Sabtu (17/11) kepada Kontributor NU Online Bagindo Armaidi Tanjung di Padang   menegaskan  untuk menjawab persoalan pertanian di pedesaan, salah satu melalui  pelatihan pembuatan pupuk organik di Palembayan  Nagari Sintuak  Kecamatan Sintuak Tobohgadang Kabupaten Padangpariamana Sumatera Barat. Pelatihan pembuatan pupuk organik  diikuti warga nahdilyin di Kabupaten Padangpariaman, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang.<>

Dikatakan, pembuatan pupuk organik  diikuti 20 orang peserta dari Lubukminturun Kota Padang (1 orang), Sungai Asam (5), Kuraitaji (1), Sintuak (8) Kabupaten Padangpariaman dan Batusangkar (3), bertujuan membantu petani dalam menekan biaya pertanian dan meningkatkan produksi pertanian. Dengan pelatihan ini diharapkan peserta yang terdiri dari petani tersebut mampu membuat pupuk sendiri, sehingga tidak tergantung dengan pihak lain, terutama pupuk kimia yang selama ini cukup memberatkan petani.

Apalagi dengan naiknya harga pupuk, maka beban  petani makin bertambah.
Pembuatan pupuk organik yang dilatih sangat mudah dikerjakan petani dan dengan biaya murah. Bahan baku pupuk organik tersebut berada di lingkungan petani. Yakni kotoran ternak, sekam padi dan dedak padi. Ketiganya merupakan baku pupuk organik. Proses pembuatan pupuk organik ini tidak tidak lama, hanya 56 jam dari proses awal sudah bisa digunakan.

“Dengan pupuk organik ini, petani dapat menekan biaya pembelian pupuk hingga 60 persen lebih. Sedangkan produksi tanaman juga meningkat,” kata Khusnun.
Pelatihan pembuatan pupuk organi dengan instruktur Ahmad Gazali dari PT Nan Tembo dan dibantu Hendri Tanjung, Zeki Wardhana, Desrial dan Zainal dari PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman.

Instruktur Ahmad Gazali berharap, pembuatan pupuk di Palembayan Sintuak ini dapat menjadi cikal bakal sentra pengembangan pupuk organik dan pertanian terpadu di Kabupaten Padangpariaman. (dar)