PWNU Jatim Kecam Keras Aksi Perebutan Tempat Ibadah
NU Online · Senin, 11 Juni 2007 | 05:20 WIB
Surabaya, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdhlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Ali Maschan Moesa mengecam keras perebutan sejumlah tempat ibadah yang dilakukan kelompok-kelompok di luar NU di sejumlah pedesaan.
“Langkah-langkah seperti itu harusnya tidak dilakukan kelompok Islam lain di luar NU agar masyarakat tidak semakin resah dalam menjalankan ibadahnya,” kata Ali, begitu panggilan akrabnya, seperti ditulis gp-ansor,org di Surabaya, Ahad (10/6) kemarin.
<>Ali mengindikasikan sejumlah mushala dan masjid warga nahdhliyin (sebutan untuk warga NU) sudah “berpindah tangan” dan kepengurusannya.
Di sisi lain, Ali mengkritik dan menyesalkan masih adanya kelompok-kelompok Islam yang terus menginginkan berdirinya negara Islam di Indonesia. “Ini terlihat masih adanya gerakan-gerakan kelompok Islam ke arah itu yang makin kuat,” katanya.
Menurutnya, komitmen NU tetap menginginkan Indonesia berdiri dengan asas Pancasila bukan asas lain. Ini sesuai dengan komitmen yang diajarkan Nabi Muhammad bahwa Islam menganut pokok ajaran sebagai agama yang ramah. Karena itu, NU tetap mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai negara yang benar. Meski ada kelompok lain yang mendirikan negara khilafah.
Lebih jauh, Ali mengungkapkan, untuk meredam kemungkinan tindakan yang tidak diinginkan, akibat beda paham dengan asas berdirinya NKRI, PWNU terus menyatukan misi dengan seluruh pengurusnya. Selain itu, NU juga melakukan komunikasi dengan kelompok lain di luar NU, baik Islam atau tidak. (rif)
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
3
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
6
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
Terkini
Lihat Semua