Jakarta, NU Online
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) yang akan diselenggarakan pada 3-6 Mei, di Bogor, akan membahas upaya peningkatan pemberdayaan perempuan melalui pendidikan, kesehatan, kemandirian ekonomi dan partisipasi politik perempuan.
Hanik Rofiqah, wakil ketua panitia pelaksana acara tersebut, menjelaskan, fokus program yang akan dibahas ini merupakan amanat dari Kongres Fatayat NU ke-XIII tahun 2005 lalu yang selanjutnya akan dilakukan penjelasan dalam program-program yang lebih terinci.
&l<>dquo;Dalam bidang ekonomi, Fatayat NU akan mengembangkan usaha riil untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi anggota, pengembangan koperasi perempuan, ekonomi berbasis kerakyatan sampai dengan mempermudah akses perempuan dan kelompok ekonomi lemah,” tutur Hanik kepada NU Online, di Jakarta, Selasa.
Sementara itu, dalam bidang pendidikan, Fatayat NU memiliki komitmen untuk membangun inisiatif perempuan guna meningkatkan pendidikan dan memfasilitasi pemberian beasiswa bagi kader-kader Fatayat.
“Bidang pendidikan ini memiliki keterkaitan dengan dakwah yang memiliki program pengembangan kurikulum dakwah yang berperspektif gender, baik bil lisan (dengan lisan) maupun bil hal (dengan perbuatan),” katanya menjelaskan tentang arah pendidikan yang akan digarap Fatayat NU.
Untuk bidang kesehatan, Hanik menjelaskan, Fatayat NU berupaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak serta kesehatan lingkungan melalui pelatihan dan penyuluhan, peningkatan pengembangan Pusat Informasi Kesehatan Reproduksi Perempuan (Piker) sampai membuat rintisan klinik kesehatan ibu dan anak di daerah-daerah tertinggal dan daerah kumuh perkotaan.
Bidang hukum dan politik juga mendapat perhatian. Dikatakannya bahwa Fatayat NU akan melakukan kajian kritis terhadap berbagai kebijakan hukum dan politik yang tidak berpihak pada kepentingan perempuan, melakukan gerakan penyadaran hukum dan politik di masyarakat serta mengembangkan jaringan dengan organisasi dan lembaga lain yang memiliki perhatian terhadap masalah perempuan.
Rakernas ini diselenggarakan berbarengan dengan momentum hari lahir Fatayat ke-57 (24 April) yang akan difokuskan di Cirebon, Jawa Barat, dimana acara puncaknya berupa seaman al-Qur’an, istighotsah, dan tabligh akbar yang akan digelar pada 13 Mei 2007 di Alun-alun Kota Cirebon.
Rangkaian peringatan harlah yang sudah dilakukan di Cirebon adalah bakti sosial berupa pengobatan gratis untuk 2500 orang, pembentukan ranting Fatayat NU, muhibah ke pesantren-pesantren, wisata budaya ke keratin Kassepuhan dan Keraton Kahanoman, ziarah ke makam Sunan Gunung Jati, penyerahan bibit pohon kepada Pemda, gerak jalan sehat dan donor darah. Bertepatan pada tanggal 24 April lalu, juga diselenggarakan istighotsah di kantor PP Fatayat NU dan diseluruh wilayah, cabang, dan ranting Fatayat NU di seluruh Indonesia. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua