Sejak puasa Ramadhan tiba, ribuan jamaah muslim selalu memadati masjid Al-Aqsho Menara Kudus untuk mengikuti pengajian pasanan yang dilaksanakan setiap ba’da shubuh. Sebagian besar jamaah dari Kudus sendiri, namun ada juga yang berasal dari Jepara, Demak dan Pati.
Mereka secara seksama mendengarkan pengajian kitab Tafsir Jalalain yang disampaikan ulama kharismatik asal Kudus Musytasyar PBNU KH Sya’roni Ahmadi .<>
Dalam pembukaan pengajiannya awal pekan lalu, Kiai Sya'roni meminta para jamaah mengadakan segala bentuk kegiatan yang berhubungan dengan perintah agama. Apalagi bulan Ramadhan hanya datang sekali, memiliki pahala lebih tinggi nilainya dibanding bulan-bulan biasa.
“Makanya melihat kemuliaannya bulan ramadan ini, kita harus pinter-pinter mencari pahala yang banyak,” pesan Yi Sya’roni – panggilan akrabnya dengan bahasa Jawa.
Bulan Ramadhan, tutur yi sya’roni, mampu menjaga kerukunan ummat islam dengan suasana tentrem dan damai. “Saya berpesan umat Islam kendati di lingkungan sendiri harus rukun dan saling tolong menolong terutama pada bulan suci Ramadhan,” tegas beliau.
Sementara itu, kitab Tafsir Jalalain sendiri menerangkan ayat-ayat Al-Qur’an Kiai Sya'roni mengupas tuntas ayat per-ayat dengan memberikan gambaran yang utuh mengenai hubungan ayat satu dengan lainnya. Ketika pembahasannya belum tuntas, akan dllanjutkan hari berikutnya. Setiap harinya, pengajian akan berakhir hingga pukul 06.00 wib. (adb)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua