Cirebon, NU Online
Teriknya sinar matahari tak menghalangi lebih dari 10 ribu massa yang memadati stadion Linggarjati Cirebon untuk memeriahkan harlah NU yang ke 82 yang dilangsungkan pada Kamis pagi (13/12).
Seluruh komponen NU mulai dari badan otonom, lembaga, para kiai dan santri serta kelompok pengajian datang dengan atribut dan seragamnya masing-masing untuk mendengarkan tausiah ketua umum PBNU KH Hasyim Muzadi. Banyak diantara mereka yang terpaksa berdiri karena tidak kebagian tempat duduk.
<>Wakil Ketua PCNU Cirebon Wawan Arwani menjekaskan acara harlah yang sekaligus konsolidasi ini diikuti oleh 40 Majelis Wakil Cabang (MWC) dan 407 Ranting se-Cirebon, 31 MWC dan 310 Ranting se-Indramayu, 32 MWC dan 326 Ranting se Kuningan, 23 MWC dan 287 Ranting se-Majalengka, dan 5 MWC dan 24 Ranting se-Kota Cirebon.
KH Hasyim Muzadi berharap agar konsolidasi sekaligus harlah ini bisa menghidupkan kembali NU di Jawa Barat yang selama ini mengalami mati suri seperti ashabul kahfi. Kepada hadirin, ia meminta agar ajaran aqidah, syariah, manhaj sampai dengan konsep siasah terus dijaga dan dipertahankan.
Dijelaskannya, banyak warga NU yang menjadi NU karena keturunan saja, tetapi pemahaman tentang ajaran NU kurang difahami dengan baik. “Macem-macem orang menjadi NU, mulai dari keturunan, karena pilkada, karena teman sampai dengan karena terpaksa karena tak ada yang lain,” tandasnya.
Untuk itu, Pengasuh Ponpes Mahasiswa Al Hikam Malang ini berharap agar NU terus dikembangkan karena kini seluruh sektor kehidupan bisa dimasuki oleh NU. “Kini tak ada gerakan masyarakat yang tanpa NU, tak ada pemimpin yang tanpa NU,” katanya.
Dikatakannya, pada satu sisi, NU memang mengalami kemajuan seperti pengaruh, jumlah, gaya dan lainnya. Tetapi disisi lain, juga mengalami penurunan seperti keikhlasan dan sikap tasamuh (toleran).
“Karena itu, keikhlasan harus dibangun kembali. Demikian pula, kita disini duduk bersama, tetapi belum tentu hatinya sama karena beda partai atau rebutan pengaruh,” paparnya.
Pertemuan NU setingkat ranting dan kelompok anak ranging (KAR) sebagai upaya konsolidasi organisasi akan dilanjutkan pada tanggal 27 di Kerawang, 29 di Sukabumi dan 30 di Bandung. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
6
Cerita Rayhan, Anak 6 Tahun Juara 1 MHN Aqidatul Awam OSN Zona Jateng-DIY
Terkini
Lihat Semua